Kayuagung, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), membukakan peluang bagi produk UMKM lokal untuk tembus ke jaringan pasar ritel modern.
Pemkab menggandeng PT Sumber Alfaria Trijaya, agar produk lokal seperti beras, gula puan, terasi Tulung Selapan, Kerupuk Kemplang serta produk unggulan lainnya akan mudah ditemui di jaringan mini market se- Indonesia.
"Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya kita untuk pemulihan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM di OKI karena kita tahu selera pasar masyarakat berubah mereka ingin mendapat produk yang baik dan mudah dijangkau," ujar Sekretaris Daerah, H Husin di Kayuagung, Rabu, (9/12).
Husin mengatakan, banyak produk unggulan di Bumi Bende Seguguk yang belum maksimal pemasarannya. Kendalanya di pemasaran, pengemasan bahkan keberlanjutan produk itu sendiri. Untuk itu, jelas Husin melalui kerjasama ini Pemkab bersama Alfaria akan melakukan pendampingan kepada produk lokal agar bisa masuk kejaringan Alfamart.
Rendra Yudha, Branc Corporate Comunication PT Alfaria Trijaya menyambut antusias kerjasama Pemkab OKI, dengan pihaknya. Menurutnya bersama Dinas Koperasi dan UMKM pihaknya telah melakukan pertemuan dengan 14 Pelaku UMKM Unggulan OKI yang siap masuk ke jaringan Alfamart.
“Kami sangat antusias menyambut inisiatif Pemkab OKI ini dan sebelumnya kita sudah melakukan pertemuan dengan para pelaku UMKM di OKI yang diproyeksi bisa masuk ke jaringan kita,” katanya.
Sebelum dipasarkan menurut Rendra, para pelaku UMKM akan diberikan pendampingan terkait dengan pengemasan, jaminan mutu hingga tes pasar. “Kita lakukan tes pasar, Jika memang potensial produk lokal sini tidak hanya dipasarkan di OKI, bisa saja merambah ke daerah lain,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Rojali SE MM mengatakan, beras lokal sudah sangat layak jika masuk ke pasar ritel.
“Kami memiliki beras premium berstandar berasal dari petani-petani lokal. Untuk saat ini pemasaran mereka masih melalui toko tani yang tersebar di 18 kecamatan, dengan masuknya mereka ke pasar retail tentu sangat membantu,” terangnya.
Kepala Bagian Kerjasama Setda OKI, Deni Agung Arifson menambahkan, Pemkab OKI, terus mendorong upaya kolaborasi untuk memberi layanan serta pemulihan ekonomi bagi masyarakat OKI melalui kolaborasi. Setidaknya ada 19 kerjasama daerah telah dan dalam proses penandatanganan.
Terkait kerjasama dengan jaringan pasar ritel ini Deni mengungkap merupakan inisiasi Bupati OKI, untuk mendongkrak produk lokal agar naik kelas. “Kami memfasilitasi kerjasama dengan berbagai pihak sebagai upaya kolaborasi untuk mendorong produk lokal dan layanan pemerintah semakin baik,” katanya.