Jakarta, Gatra.com- Penjabat Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Pamuji Lestari mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki tiga strategi dalam program terobosan pengelolaan ruang laut.

"Strategi pertama adalah penerapan penangkapan ikan yang terukur di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI atau WPP NRI," katanya mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan dalam acara Konferensi Nasional Pesisir di Jakarta, Kamis (9/12).

Menurutnya, penangkapan ikan yang terukur ini mengacu kepada keberlanjutan ekologi serta peningkatan kesejahteraan nelayan. Selain itu, strategi ini juga bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagai kontribusi peningkatan ekonomi kepada negara.

Strategi kedua, lanjutnya, budidaya berbasis ekspor pada empat komoditas unggulan di pasar global yakni udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Memastikan ruang laut, perairan pesisir, dan pulau-pulau kecil yang dimanfaatkan untuk budidaya tetap. Sebagai tempat memijah dan berkembang biak bagi komoditas yang dibudidayakan. "Kita harus terdepan untuk komoditas unggulan tersebut. Tentunya keberlanjutan ekologi sangat penting," ucapnya.

Strategi ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di perairan tawar, perairan payau, dan laut atau pesisir. Kampung budidaya ini dimaksudkan untuk menjaga kepunahan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi.

"Dengan tetap menjaga aspek lokalitas, baik yang masih bersifat asli, maupun yang sudah beradaptasi untuk mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan pembudidaya ikan," jelasnya.