Jakarta, Gatra.com - Hingga Selasa hari ini sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau dosis kedua vaksinasi COVID-19.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 7 Desember 2021, pukul 18.00 WIB, sudah sebanyak 100.033.810 orang telah menerima vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.
Dengan demikian, sudah 49% dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi COVID-19.
Selain itu, berdasarkan Offical data Collated by Our World in Data, pada 6 Desember 2021, menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi COVID-19 dosis lengkap setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Brazil.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di Maret atau April tahun depan. Sedangkan untuk penyuntikan dosis pertama sudah mencakup lebih dari 143 juta warga atau 70% dari target 208,2 juta yang harus dicapai di akhir Januari.
Vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan kategori level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi. Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.
"Capaian vaksinasi kita tak lepas dari modal sosial masyarakat Indonesia yang tinggi dengan saling bahu-membahu," kata Menkes di Jakarta, Rabu (8/12).
Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.