Semarang, Gatra.com - Bahasa persia merupakan salah satu sumber sejarah peradaban Islam. Kondisi itu membuat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang membuka kursus bahasa Persia.
Kursus bahasa Persia di UIN Walisongo, merupakan buah kerjasama yang dilakukan Pusat Pengembangan Bahasa dan Islamic Culture Center (ICC), dalam upaya memperkuat literasi yang bersumber dari bahasa Persia
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag, menyampaikan bahwa dibukanya kursus bahasa persia merupakan hal yang diperlukan untuk memajukan literasi keislaman, terutama yang berkaitan dengan sejarah peradaban Islam di masa lampau
“Dengan dibukanya kursus bahasa Persia, maka keilmuan sejarah peradaban Islam yang berkaitan dengan keterkaitan sejarah Islam di Nusantara dan Bangsa Persia dapat dikaji lebih mendalam,” ujarnya.
Dia menambahkan, peningkatan kompetensi bahasa Persia dapat membuka jendela literasi sejarah peradaban islam di tanah nusantara.” Utamanya yang terkait dengan bangsa persia di masa lampau,” sebutnya.
Direktur ICC, Prof. Dr. Abdul Majid Ilahi, menceritakan sejarah panjang bangsa Persia di Nusantara dalam kegiatan peresmian tersebut. Menurutnya, Islam di Nusantara berkembang pesat tiga ribu tahun lalu, saat bangsa Persia datang dan mendiami wilayah-wilayah di pulau Sumatera "Tiga ribu tahun silam bangsa Persia pernah mendiami wilayah-wilayah Nusantara dan meninggalkan situs sejarah yang sangat kaya,” terangnya.
Selain itu, Prof Abdul Majid menyampakan bahwa bahasa Persia memiliki kedudukan yang tinggi, utamanya dalam mendukung perkembangan ilmu tasawauf. "Bahasa Persia memilki peranan penting dalam ilmu keislaman, bahasa ini dapat mendukung perkembangan Ilmu Tasawuf di UIN Walisongo Semarang,” terangnya.
Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Walisongo H. Alis Asikin, M.A juga mengatakan, pembukaan kursus bahasa Persia dimaksudkan untuk memperkuat literasi yang bersumber dari bahasa Persia.