Semarang, Gatra.com- PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengambil inisiatif sebagai pelopor dalam penerapan QR Code Aplikasi PeduliLindungi di lingkungan Pertamina Group.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial & Trading PT. Pertamina (Persero), Putut Andriatno menyatakan, penarapan aplikasi PeduliLindungi untuk mempermudah skrining, pemeriksaan semua pekerja dan tamu yang masuk ke lingkungan kantor Patra Niaga Jawa Bagian Tengah.
“Penerapan QR Code PeduliLindungi ini untuk mengelola resiko penyebaran Covid-19 dengan memastikan seluruh pihak yang keluar dan masuk dalam gedung telah melakukan vaksinasi,” pada peresmian QR Code PeduliLindungi di Kantor Unit Region Jawa Bagian Tengah (RJBT), Thamrin, Semarang, Selasa (7/12).
Pemberlakukan QR Code PeduliLingdungi lanjut Putut, diberlakukan di 17 kantor RJBT yakni, Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Tegal, Fuel Terminal Boyolali, Integrated Terminal Semarang, Branch Office Yogyakarta, Integrated Terminal Fuel Cilacap, DPPU Ahmad Yani. Kantor Unit Semarang, Fuel Terminal Rewulu, DPPU YIA, DPPU Adi Sucipto, Kantor SAM Tegal, Booster Kutowinangun, TBBM Cepu, Fuel Terminal Maos, DPPU Adi Soemarmo, dan Integrated Terminal LPG Cilacap.
Menurutnya, setiap orang yang akan masuk kantor, baik itu pekerja maupun tamu eksternal yang hendak memasuki gedung harus melewati proses screening dengan melakukan scan pada QR Code PeduliLindungi.
“Untuk tamu yang memasuki 17 kantor itu akan diminta untuk menunjukkan hasil test antigen yang berlaku maksimal 1 x 24 jam di aplikasi tersebut,” ujar Putut.
Dia menambahkah, Pertamina Patra Niaga RJBT telah menghimbau pekerjanya untuk memaksimalkan fasilitas virtual meeting untuk berkoordinasi dengan tamu eksternal.
Selain itu memberlakukan sistem kerja work from office (WFO) maksimal sebanyak 75% dari kapasitas normal untuk kantor unit dan kantor cabang di mana penerapannya akan diperbaharui sesuai status Level PPKM di daerah setempat.
Untuk alasan kehandalan operasional, unit operasional seperti kantor DPPU, Fuel Terminal serta Integrated Terminal tetap melakukan WFO sesuai kapasitas yang disetujui oleh pihak medical dan pimpinan tertinggi region dan membatasi kunjungan tamu eksternal.
“Semua pekerja dan tenaga jasa penunjang di lingkungan Patra Niaga Jawa bagian tengah atau sebanyak 100% telah mendapat vaksin dosis kedua,” katanya.