Home Ekonomi Isi Daya 80% Mobil Listrik Hanya 30 Menit dengan Fast Charging ABB

Isi Daya 80% Mobil Listrik Hanya 30 Menit dengan Fast Charging ABB

Jakarta, Gatra.com – Sebagai upaya mendukung Shell Indonesia dalam menghadirkan solusi pengisian daya kendaraan bermotor listrik, termasuk mobil listrik, bagi pelanggannya, ABB meluncurkan unit pengisian daya cepat (fast charging) Terra 54 DC (arus searah) 50kW. Pengisian ini punya kemampuan pengisian daya 0 sampai 80% hanya dalam waktu 20-30 menit. Unit pengisian daya ini memenuhi standar seluruh kendaraaan listrik dan dapat beroperasi secara optimal di lokasi stasiun pengisian bahan bakar berbasis fosil.

“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Shell untuk membangun infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang diperlukan dalam mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor listrik,” ujar Head of Electrification ABB Indonesia, Jorge Aguinaga dalam rilis yang diterima Gatra.com, Senin (6/21).

Terra 54 DC (arus searah) 50kW fast charging ABB bisa isi daya mobil listrik dalam waktu cepat. (Dok. ABB Indonesia/fly)

Layanan ini terintegrasi dengan platform solusi digital dari perusahaan multinasional yang berbasis di Zurich, Swiss itu, ABB Ability™. Unit pengisian daya tersebut terhubung langsung dengan kantor layanan ABB, platform pembayaran atau sistem jaringan pintar yang sekaligus mampu memantau status unit pengisian daya, diagnosa jarak jauh, dan didukung dengan perangkat lunak yang berfungsi memperbaiki dan meminimalisir gangguan serta memangkas biaya.

“Indonesia sedang mengawali perjalanan elektrifikasi armada kendaraan dalam skala besar. Dalam rangka mewujudkan hal itu, diperlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan, dan ABB bangga dapat turut mengambil bagian dari upaya tersebut,” imbuh Aguinaga.

Sebagai salah satu perusahaan penyedia energi terbesar di dunia, Shell bertekad menghadirkan lebih banyak solusi energi yang lebih bersih secara global, termasuk di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan komitmen perusahaan untuk mendukung mobilitas rendah emisi melalui penyediaan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik.

Baca Juga: PLN Harap Pemerintah Beri Insentif untuk Kendaraan Listrik

"Pembangunan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik 'Shell Recharge' di lokasi SPBU Shell merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung agenda transisi energi pemerintah Indonesia,” sebut Deputy Director dan Vice President Network Shell Mobility Indonesia, Ingrid Siburian.

Pihaknya optimis fasilitas pengisian daya yang tersedia di SPBU Shell di Pluit Selatan (Jakarta Utara), Shell Antasari (Jakarta Selatan), dan Jagorawi (Bogor) akan mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan akan mobilitas rendah emisi.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perekonomian terbesar di Asia Tenggara mencatat penjualan mobil lebih dari 1 juta unit per tahun. Pemerintah menargetkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mencapai 20 persen dari total penjualan kendaraan domestik pada 2050. Ini merupakan upaya mengurangi ketergantungan negara pada impor bahan bakar fosil dan memperbesar peluang untuk mengoptimalkan sumber daya nikel yang berlimpah, sebagai bahan utama pembuatan baterai lithium-ion.

Baca Juga: Presiden Dorong Produksi Mobil Listrik

Pada 2019, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menandatangani peraturan presiden (Perpres) No.55/2019 tentang program kendaraan listrik berbasis baterai untuk sektor transportasi darat. Peraturan tersebut bertujuan mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia serta menegaskan komitmen Pemerintah untuk merealisasikan ambisinya menjadi pemimpin pasar produsen kendaraan listrik.

“Kami menyambut baik peluang untuk menghadirkan lebih banyak instalasi pengisian daya kendaraan listrik dalam jangka waktu dekat melalui kolaborasi dengan mitra-mitra strategis kami. Hal ini sejalan dengan strategi 'Powering Progress' Shell yang dicanangkan secara global untuk mempercepat transisi perusahaan menuju bisnis energi dengan emisi nol bersih di 2050, seiring perkembangan pasar dan tren masyarakat,” beber Ingrid.

Untuk menggunakan fasilitas 'Shell Recharge', kita dapat membeli paket Recharge untuk mendapatkan kopi serta makanan ringan dengan harga khusus senilai Rp85.000 di 'Shell Select deli2go'. Dengan pembelian paket Recharge, kita dapat melakukan pengisian daya kendaraan listrik selama 30 menit tanpa dikenakan biaya tambahan.

Baca Juga: Eksistensi Mobilitas Urban dan Industri Kendaraan Listrik Indonesia

ABB sendiri merupakan pelopor infrastruktur kendaraan bermotor listrik di dunia. ABB menawarkan serangkaian solusi pengisian daya (charging) dan elektrifikasi kendaraan listrik. ABB mulai masuk ke dalam pasar e-mobility pada 2010. Hingga saat ini mereka telah menjual lebih dari 460.000 unit pengisi daya kendaraan listrik di 88 pasar di dunia; lebih dari 21.000 pengisi daya cepat (fast charging) arus searah (DC) dan 440.000 pengisi daya arus bolak-balik (AC), termasuk yang telah terjual melalui Chargedot.

Di Indonesia, ABB telah sukses melakukan instalasi dua pengisi daya cepat (DC) di BPPT Serpong, Jawa Barat pada 2018, dan di kantor pusat PLN Unit Distribusi Jakarta di Gambir, Jakarta pada 2019. ABB juga memajang unit pengisian daya miliknya di kompleks perkantoran WTC yang berlokasi di Pusat Distrik Bisnis (CBD) Jakarta, yang juga merupakan lokasi kantor pusat ABB di Indonesia.

Tahun lalu, ABB melakukan instalasi pengisi daya tipe Wallbox untuk Verde Two Apartment di Jakarta. Verde Two Apartment merupakan salah satu apartemen pertama di Indonesia yang memiliki infrastruktur pegisian daya untuk kendaraan listrik, yang ditujukan bagi para penghuni apartemen.

1491