Mataram, Gatra.com- Akibat hujan deras dengan intensitas yang cukup tinmggi dan dalam waktu yang cukup lama sejak Minggu Sore (5/12) hingga Senin (6/12) dini hari menyebabkan terjadinyan banjir dimana-mana di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. Di Kabupaten Lombok barat misalnya, banjir menggenangi sejumlah Kecamatan diantaranya, Kecamatan Gunungsari, Batulayar dan MKecamatan Sekotong.
Data yang dihimpun Gatra.com hingga Senin (6/12) siang dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyebutkan, hujan tanpa jeda yang turun menyebabkan air meluap setinggi kurang lebih dua meter. Akibatnya ada ratusan rumah warga tenggelam. Karena itu warga segera mengungsi mencari lokasi teraman dari ancaman banjir.
Akibat banjir ini, warga berusaha menyelamatkan diri hingga naik ke atap rumah. Warga juga sedari pagi meminta bantuan agar mereka segera mendapat perhatian pihak berwewenang. Pasalnya banyak warga dan anak-anaknya berusaha menyelamatkan diri. Selain itu akibat luapan sungai di Batulayar, Lombok Barat menyeret beberapa unit rumah warga dan jembatan penghubung desa putus. Demikian juga kendaraan warga banyak yang terendam banjir.
Kepala BPBD NTB H Syahdan mengungkapkan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Di dua Kecamatan ini warga yang terdampak banjir berada di Desa Kekait, Wadon, Guntur Macan, Kompleks BTN Bhayangkara, BTN Pondok Sesela dan Desa tamansari. Di sejumlah des aini warga yang terdampak banjir keseluruhannya berjumlah 404 KK.
“Belum lagi pendataan yang kita lakukan di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat bagian selatan ada 1.222 KK atau 3.985 jiwa terdampak banjir. Di Kecamatan yang dikenal banyak obyek wisata ini banjir menghantam Desa Pelangan. Hingga saat ini Tim gabungan TRC penangulangan bencana NTB tengah mendata dan mengevakuasi warga yang terkena banjir tidak saja di Lombok Barat juga di Kota Mataram khususnya di lingkungan Selagalas dan Kekalik,” kata Syahdan.
Foto: Banjir di Lombok merendam ratusan KK dan ribuan jiwa mengungsi. (GATRA/Hernawardi)