Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Seatan (Sumsel), Herman Deru mengatakan, pihaknya siap mengirimkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa (Semeru) yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (4/12).
“Bantuan yang akan diberikan itu harus sesuai kebutuhan dan terorganisir, serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, seraya mengaku prihatin atas kejadian itu, Senin (6/12).
Bukan itu saja, sambungnya, pihaknya pun siap mengirimkan sejumlah personel tenaga kesehatan (Nakes) dan relawan untuk membantu evakuasi. Kendati begitu, ia akan melihatnya terlebih dahulu seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan di sana.
“Jadi, kami lihat apa yang dibutuhkan. Saya tidak ingin personel yang dikirimkan hanya meramaikan Lumajang, tanpa ada manfaat. Bantuan yang diberikan harus bermanfaat bagi warga yang terdampak,” katanya.
Deru juga memberikan dukungan untuk masyarakat Kabupaten Lumajang, yang terdampak bencana tersebut agar tetap sabar. “Kita juga turut mendoakan saudara kita di Lumajang, baik-baik saja dan tetap bersabar menghadapi cobaan tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan kronologi detik-detik meletusnya gunung itu. Awalnya, Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Candipuro mendeteksi getaran banjir lahar atau awan panas sejak pukul 14.47 WIB pada Sabtu (4/12).
Lalu, pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan melihat abu vulkanik dari guguran awan panas meluncur ke arah Besuk Kobokan. Awan panas itu berarama belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur 500 sampai 800 meter dari pusat guguran yang berada di 500 meter di bawah kawah. Diketahui, hingga kini setidaknya 2.970 rumah rusak dan 15 warga dinyatakan meninggal dunia akibat bencana tersebut.