New Delhi, Gatra.com - Penyebaran varian virus corona Omicron telah meningkat menjadi 21 kasus di India selama akhir pekan dan orang-orang harus meningkatkan vaksinasi.
Dikutip Kantor berita Reuters Senin (6/12), negara bagian barat Rajasthan melaporkan lonjakan kasus Omicron terbanyak dengan sembilan kasus, diikuti delapan kasus di Maharashtra, dua di Karnataka dan masing-masing satu di Gujarat dan ibu kota New Delhi.
"Orang-orang Delhi harus divaksinasi sepenuhnya, memakai masker dan menjaga jarak sosial," kata menteri kesehatannya, Satyendar Jain di Twitter.
Dia mengatakan pasien Omicron pertama di kota itu sedang dirawat di rumah sakit yang dikelola negara.
“Sekitar 94 persen orang dewasanya telah menerima setidaknya satu dosis,” tambahnya.
Data pemerintah menunjukkan bahwa negara ini telah sepenuhnya memvaksinasi 51 persen dari 944 juta orang dewasa dan memberikan setidaknya satu dosis hingga 85 persen. Namun, puluhan juta orang terlambat menerima dosis kedua mereka, sekalipun persediaan vaksin cukup.
India melaporkan dua kasus Omicron pertamanya di negara bagian Karnataka selatan pada hari Kamis. Ada satu orang tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini.
Sebagian besar kasus lain terjadi pada orang yang baru saja datang dari luar negeri, meski dokter mengatakan virus yang bermutasi juga telah menyebar di populasi lokal.
"Omicron ada di sini, penyebaran komunitas sedang berlangsung," kata ahli bedah Arvinder Singh Soin, yang telah merawat pasien COVID-19, melalui Twitter.
India melaporkan 8.895 kasus baru COVID-19 selama 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 34,64 juta. Kematian naik 211 menjadi 473.537.
Sejak rekor lonjakan infeksi dan kematian pada bulan April dan Mei lalu karena varian Delta, kasus baru telah mencapai sekitar 10.000 dalam beberapa minggu terakhir.