Solo, Gatra.com – Pemerintah Kota Solo mengembangkan creative hub di Solo Techno Park (STP) sebagai wadah kreativitas bagi anak muda. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Menkop UMKM) Teten Masduki mengapresiasi langkah ini.
Teten optimistis muncul banyak anak muda kreatif dan brilian dari berbagai wadah yang dibuat oleh pemerintah. Ia bahkan menyebut STP di Solo layaknya pusat industri digital Ameriksa Serikat, Silicon Valley.
”Saya optimis tempat ini (STP) melahirkan anak muda yang kreatif dan brilian. Seperti kita lihat di Silicon Valley di Amerika Serikat. Mereka dihubungkan dengan mentor-mentor yang terpercaya,” kata Teten saat menghadiri peresmian Shopee Solo Creative and Innovation Hub di STP, Senin (6/12).
Menurut Teten, era disrupsi digital ini memaksa UMKM untuk melakukan akselerasi. Pemerintah pun turut mendorong transformasi digital tersebut. ”Saat ini saja nilai transaksi digital di Indonesia sudah mencapai Rp640 triliun. Sementara di tahun 2025 pemerintah menargetkan menjadi Rp1.500 triliun,” katanya.
Dengan begitu, kata Teten, wadah semacam creative hub ini bisa mendorong kreativitas anak muda. Apalagi saat ini 60 persen pelaku UMKM di Indonesia dari kalangan muda dan usia produktif.
”Ke depannya kami akan kembangkan kewirausahaan secara by design yang berbasis produk kreativitas dan teknologi. Sehingga UMKM kita memiliki daya saing di pasar domestik dan pasar global,” ucapnya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan sudah memiliki konsep matang untuk pengembangan STP. Namun konsep ini tidak sepenuhnya menyadur Silicon Valley di San Fransisco, California, Amerika Serikat.
”Enggak (sama) sih, tapi mirip-mirip. Sebab tidak melulu mengenai teknologi saja, tapi lebih fokus pada menaikkan kelas UMKM, mengangkat kelas UMKM, meskipun (pengembangan) teknologi juga ada,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa wadah di STP ini bukan hanya untuk creative hub, melainkan juga untuk teaching factory, trade center, innovation center, science center, hingga Islamic center. ”Pokoknya buat anak muda belajar, cari networking, pitching, cari investor, dan banyak hal lain,” jelasnya.
Selama ini pemerintah berusaha memberikan wadah bagi UMKM untuk mengembangkan kreativitas. Pemkot Solo pun berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi melalui transaksi digital. Creative hub pun didirikan dengan melibatkan berbagai perusahaan yang fokus mengembangkan UMKM dan teknologi digital.
”Di sini (STP) sudah ada SKK Migas, Petro Techno, Ralali, Shopee, Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Mandiri. Makanya silakan anak muda ke sini untuk mengasah kemampuannya. Sebab kami melibatkan unicorn dan decacorn dengan harapan anak muda bisa naik kelas,” katanya.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan, Shopee bekerjasama dan Pemkot Solo menghadirkan ekosistem bagi UMKM dan anak muda di creative hub ini. Ia berharap wadah ini menjadi semangat baru bagi pelaku UMKM atau anak muda dalam mengembangkan kreativitas.
”Kami memberikan wadah agar ekosistem ini bisa terbentuk. Kami hadirkan secara gratis, sehingga bisa dimanfaatkan untuk coworking space dan ruang meeting untuk eksplorasi, inovasi, hingga kolaborasi,” ucapnya.