Slawi, Gatra.com - Bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai dikirimkan sejumlah pihak. Salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI) se Eks Korwil III Jawa Tengah.
Ketua Korwil III PMI Jawa Tengah yang juga Ketua PMI Kabupaten Tegal Imam Sisworo mengatakan, bantuan logistik untuk korban erupsi Gunung Semeru dikirimkan PMI se eks Korwil III Jawa Tengah, yang meliputi PMI kabupaten dan kota di wilayah eks Karesidenan Pekalongan dan Banyumas.
"Bantuan berupa 3.000 butir telor asin dan 212 kilogram bawang merah. Bantuan dikirim hari ini dengan satu armada pikap PMI," ujar Iman, Senin (6/12).
Menurut Iman, pengiriman bantuan logistik tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru. Bantuan itu akan dikirimkan ke Lumajang bersamaan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Nantinya bantuan akan digabung dengan bantuan PMI Provinsi, Pemprov Jateng dan akan dilepas oleh Bapak Gubernur Jateng siang ini," ungkap Iman.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menambahkan, PMI Kabupaten Tegal belum akan mengirimkan relawan untuk membantu penanganan pasca erupsi Gunung Semeru.
"Sementara ini kami tidak mengirim relawan karena belum ada perintah dari PMI pusat. Sejauh ini relawan dari PMI Jawa Timur yang berada di sana juga sudah banyak," katanya, Senin (6/12).
Kendati, lanjut Sunarto, relawan PMI Kabupaten Tegal tetap disiapkan. Mereka bisa sewaktu-waktu diberangkatkan ke Lumajang jika dibutuhkan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.
Relawan yang disiapkan tersebut antara lain relawan untuk dapur umum, medis, dan psikososial support program (PSP) atau pemulihan trauma korban terdampak erupsi.
"Nanti yang dikirimkan sesuai kebutuhan relawan di sana. Saat ini belum karena masih bisa ditangani PMI Jatim. Kalau dikirim tapi belum ada perintah, nanti khawatirnya di sana tidak fokus," ujarnya.
Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Korban meninggal akibat peristiwa itu hingga kini mencapai 14 orang.
Selain itu, terdapat puluhan orang mengalami luka bakar karena terkena awan panas dan ribuan orang mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian. Petugas dan relawan gabungan juga masih melakukan pencarian korban dan penanganan dampak erupsi.