Pekanbaru,Gatra.com - Seiring melonjaknya harga sawit belakangan ini di Provinsi Riau, mobil Pajero kerap mewarnai sejumlah tongkrongan di kota Pekanbaru Riau. Pantauan Gatra.com,Senin (6/12), di Jalan Arifin Ahmad ,mobil lansiran Mitsubishi tersebut menjadi sering nongkrong di cafe-cafe yang bertebaran di sisi jalan.
Salah seorang pengemudi,Kasim (52) kepada Gatra.com menuturkan, dirinya membeli mobil tersebut lebih dilatari alasan mobilitas. "Kebetulan sering keluar kota, dan jalan malam. Biasanya suka risau kalau mobil kandas di tengah jalan. Mumpung ada rezeki (sawit naik) ya beli," ujar pria paruh baya yang biasa menggunakan mobil city car ini.
Pajero, memang salah satu mobil yang memiliki ground clearance cukup tinggi, yakni 21,8 cm. Angka tersebut memang banyak membantu melibas jalan yang tidak rata (berlubang),bergelombang atau semi aspal.
Diketahui, rupa jalan seperti itu cukup banyak di Riau. Terlebih pada jalan yang membentang di lahan gambut. Di kota Pekanbaru saja terdapat puluhan kilometer jalan yang mengalami kerusakan sedang dan ringan.
Kasim tak menampik, banyak pembeli Pajero dilatari keinginan mengerek status sosial. Namun,dirinya menepikan alasan itu saat membeli mobil.
"Kalau saya murni alasan tadi (mobilitas), tapi memang banyak karena alasan status sosial. Mengaku bos sawit, tak punya Pajero, biasanya dianggap aneh ditempat tongkrongan," tukas pria yang kerap mondar mandir tol Pekanbaru-Dumai.
Adapun harga tandan buah sawit di Riau periode 1-7 Desember 2021 ditetapkan Rp3.440 per kilogram untuk usia 10-20 tahun. Harga sawit tersebut naik bila dibandingkan dengan banderol pada Agustus 2021 yang masih dikisaran Rp2000-an per kilogram.