Kendal, Gatra.com - Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2022 harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik. Kenaikan terlihat pada harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Di Pasar Pagi Kaliwungu harga cabai merangkak naik hingga berkali lipat per kilogramnya. Sulamah, seorang pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu menuturkan, kenaikan harga sejumlah komoditas terjadi sejak dua Minggu yang lalu.
"Biasanya untuk lombok setan (cabai jenis setan) perkilogramnya hanya sekitar Rp25 ribu. Sekarang naik 135% lebih, menjadi Rp 60 ribu perkilogram," kata Sulamah kepada Gatra.com saat ditemui dilapaknya, Senin (6/12).
Kenaikan juga terjadi pada harga cabai keriting yang semula perkilogramnya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu naik mencapai Rp48 ribu hingga Rp60 ribu. Kenaikan lainnya terjadi pada harga bawang merah dan minyak goreng.
"Dua Minggu lalu Bawang merah sempat turun tapi sekarang ikut naik. Bawang merah yang semula Rp15 ribu perkilogramnya naik menjadi Rp 23 ribu. Sementara untuk harga minyak goreng kemasan harganya mencapai Rp 21 ribu perkilogramnya," terangnya.
Sulamah menjelaskan, meski harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan cukup tinggi, namun untuk pasokan ke sejumlah pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu tidak mengalami hambatan.
"Pasokan cabai dan barang-barang lain semuanya lancar," ujarnya.
Sementara itu, Nur Hayati seorang warga Kaliwungu yang sedang berbelanja kebutuhan rumah tangga di pasar tersebut mengaku tidak kaget dengan naiknya harga cabai.
"Ini naiknya sudah beberapa hari lalu saat saya berbelanja di sini. Jadi sekarang tinggal mengatur keuangannya saja agar kebutuhan yang lain tetap bisa terbeli," katanya.
Dengan kenaikan harga cabai ini, dia tak mengelak jika tak berani membeli dalam jumlah banyak.
"Saya beli secukupnya saja. Harganya mahal sekali," ucapnya.