Sragen, Gatra.com- Korban tewas tersengat jebakan listrik di sawah kembali terjadi. Kali ini seorang lansia asal Sidoharjo, Sragen, Jateng, Samiyem, 80 tahun, mengalaminya. Ia meregang nyawa saat berjalan di sawah yang terpasang jebakan, sambil menggendong ayam peliharaannya.
Insiden ini terjadi di Dusun Nglebak pada Sabtu (4/12) pukul 04.30 WIB. Korban berencana menjual ayam peliharaannya ke Pasar Jambanan di sebelah desa. Niatnya uang hasil penjualan ayam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lalu ia sambil mendekap ayam peliharaannya, berjalan kaki melewati sawah bengkok kadus di dlDukuh Plasan Singopadu. Tak disangkanya, pematang sawahnya dipasang jebakan tikus beraliran listrik. Sawah itu disewa warga Pijilan bernama Yayuk.
Jarak dari rumah korban ke Pasar Jambanan ada sekitar 2 kilometer. Nenek malang itu ditemukan tak bernyawa usai kesetrum di dekat pematang sawah bengkok.
Sesaat usai kejadian, tim kepolisian langsung terjun ke lokasi melakukan evakuasi jenazah korban. Kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum.
"Beliaunya memang sudah sepuh dan pikun. Biasa nenek-nenek kalau ke pasar jalan kaki. Ayamnya juga ikut mati kesetrum dalam posisi masih digendong depan," papar Sekdes Singopadu, Suyatno.
Ia mengatakan polisi meminta keterangan pemilik sawah dan penyewa. Sawah itu nekad dipasangi setrum jebakan tikus karena serangan hama tikus yang merajalela.
Kapolsek Sidoharjo, Iptu Ari Pujiantoro, menyampaikan anggota polsek bersama tim Inafis Polres Sragen sudah melakukan olah TKP kasus orang meninggal karena tersetrum jebakan tikus.
“Hasil pemeriksaan tim medis dan tim Inafis Polres Sragen ditemukan luka bakar di bagian lengan tangan kanan. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Kami akan melakukan penyelidikan atau penyidikan atas kasus itu,” jelasnya.