Purworejo, Gatra.com - Seorang gadis bertopi merah, Maura (13), terlihat mendekap erat ibu yang menggendongnya. Tergopoh-gopoh, sang ibu menghampiri meja vaksinator Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah.
Maura, salah satu peserta vaksinasi Covid-19 itu, menderita kelainan OI (Osteogenesis imperfecta). Penyakit genetik ini juga dikenal dengan tulang rapuh, sehingga tulang-tulang gadis yang menginjak usia remaja itu mudah patah.
Baca juga : Suntik Vaksin Berhadiah Kambing | Kesehatan - Gatra.com
Baca juga : Warga Dapat Vaksin Janssen, Cukup Sekali Suntik | Kesehatan
Penyakit itu tak menyurutkan niat Maura dan ibunya, untuk mengikuti vaksin yang diadakan BIN di Balai Desa Bedono Kluwung, Sabtu (4/12). Nampak lengan atas yang barusan patah menonjol saat lengan kaosnya dibuka untuk disuntik. Maura sebenarnya bisa berjalan, tapi karena tulangnya gampang patah, ia menjadi takut saat berjalan akan jatuh dan patah tulang.
"Tadi sempat takut, deg-degan disuntik. Tapi sekarang enggak lagi. Besok suntik kedua udah berani. Ikut vaksin supaya sehat" kata gadis cantik berusia 13 tahun ini.
BIN kembali mengadakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di wilayah Kabupaten Purworejo. Vaksinasi kali ini dilaksanakan di Kecamatan Kemiri (Desa Bedono Kluwung dan Desa Sutoragan), serta wilayah Kecamatan Bayan (Desa Bandungrejo dan Desa Grantung).
Baca juga : Berangkat untuk Vaksin, Ratusan Peserta Pulang Malah ...
Baca juga : Ada Ribuan Warga Kurang Yakin Vaksinasi Covid-19 - Gatra ...
"Hari ini, total 10.000 dosis Vaksin Sinovac kami salurkan di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Purworejo, Kabupaten Pekalongam dan Kabupaten Jepara. Kami juga melakukan vaksinasi door to door di ini untuk menyasar lansia dan difabel yang kesulitan datang ke sentra vaksinasi," jelas Kabagops Binda Jateng, Isworo Winahyo saat memantau jalannya vaksinasi.
Bag-Bagi Masker
Tak hanya vaksinasi, para anggota intelijen itu juga membagikan masker untuk warga yang datang tak bermasker. "Kami bagikan masker bagi warga yang belum menggunakan masker. Kita harus tetap taat protokol kesehatan (prokes). Meskipun sudah vaksin kita imbau warga untuk prokes," jelas Isworo.
Kegiatan ini adalah upaya BIN membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi guna mencegah varian baru masuk ke Indonesia. Juga untuk mencegah potensi gelombang ketiga Covid-19 pasca Nataru.
"Kita tahu, dinamika pandemi sangat cepat kalau tidak kerja cepat akan tertinggal," tambahnya.
Baca juga : Aktivitas Mulai Masif, Vaksin dan Prokes Harus Ketat - Gatra ...
Baca juga : Hadapi Gelombang Tiga, Percepatan Vaksinasi Secara ...
Dipilihnya Kabupaten Purworejo, tak lepas dati capaian vaksinasi yang masih 65%. Targetnya adalah, 70% pada minggu depan, sehingga bisa segera turun ke level 1 PPKM.
Binda juga berharap pada libur Nataru 2022 masyarakat dapat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah untuk menekan persebaran covid-19. Harapannya, dengan terselenggaranya program ini, aktivitas masyarakat di wilayah dapat kembali seperti sediakala, seperti sebelum terjadinya pandemi.
Baca juga : Peserta Didik Dapat Bantuan Masker | Gaya Hidup - Gatra ...
Baca juga : Mengulik Pengadaan Masker Kain Seharga Rp1,4 Miliar di ...
"Kami optimis dengan kerjasama seluruh pihak target 70% vaksinasi di seluruh wilayah Jateng dapat tercapai," kata Isworo.
Binda Jateng saat ini fokus melaksanakan vaksinasi di wilayah yang belum mencapai 70%. Hingga 3 Desember 2021 capaian vaksinasi di Kabupaten Jepara baru 60,17%, Pekalongan 62,49% dan Kabupaten Purworejo 65,44%, sementara capaian provinsi sudah pada 72,02%.