Jakarta, Gatra.com – Menurut survei Indonesia Political Opinion (IPO), kepercayaan publik terhadap Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin itu konsisten. Sejak awal 100 hari kabinet terbentuk, IPO telah melakukan survei terkait kepercayaan publik terhadap Wapres.
"Sehingga berdampak pada penilaian publik bahwa kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin dianggap rendah," sambung Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra via Zoom dalam acara Polemik Trijaya bertajuk "Pemulihan Ekonomi & Konstelasi Politik 2024", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube MNC Trijaya pada Sabtu (4/12).
Ia mengatakan, yang menyatakan puas atas kinerja Ma'ruf Amin hanya sebesar 31%. Sedangkan dalam survei periode 29 November-2 Desember 2021, kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipersepsikan atau dianggap oleh publik memiliki prestasi dan memuaskan, yakni sebesar 51%.
"Jadi memang jauh sekali jika dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo," ungkap Dedi.
Lalu, ujarnya, yang menyatakan tidak puasnya itu sangat tinggi, yakni sebesar 62%. Sedangkan yang menyatakan ragu nilainya ada 7%.
Dedi menyebut secara umum jika penilaian terhadap 3 bidang khusus, yaitu bidang sosial, ekonomi, politik, dan hukum itu yang dianggap paling baik dalam hal kinerja justru adalah bidang ekonomi.
"Ini menarik, kenapa? Karena di periode April, periode Agustus ketika IPO melakukan survei dengan tema yang sama, bidang ekonomi masih cukup rendah. Tapi hari ini sudah pada posisi yang di atas 50%," tuturnya.
Kemudian Dedi mengatakan, yang menyatakan puas terhadap bidang ekonomi pada hari ini sebesar 53%. Untuk bidang sosial yang menyatakan puas hanya 48% dan terendah ada pada persepsi bidang politik dan hukum, yaitu hanya 39% yang menyatakan puas.