Jakarta, Gatra.com – Gunung Semeru kembali meletus. Letusan atau erupsi kali dimuntahkan gunung berapi di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu sore (4/12). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan 4 rekomendasi kepada masyarakat sekitar Semeru.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam kerangan pers, menyampaikan, saat ini, Semeru berada pada status level II atau ‘Waspada’.

Adapun rekomendasi BNPB kepada masyarakat atas letusan Gunung Semeru tersebut, yakni:

1. Masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer (km) dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara- selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Abdul mengatakan, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG terkait letusan Gunung Semeru.

“BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalam penanganan darurat erupsi,” katanya.

Ia mengungkapkan, material vulkanik letusan Gunung Semeru yang terpantau pada pukul 15.20 WIB, mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.