Jakarta, Gatra.com – Buku bertajuk “Karya Lengkap Bung Hatta: Filosofi, Ilmu, dan Pengetahuan” telah ditulis dan diterbitkan oleh LP3ES pada tahun 2020 silam. Sari-sari pemikiran wakil presiden pertama RI di dalam buku itu disebut relevan dengan keadaan Tanah Air masa kini.

Sekretaris Dewan Redaksi buku tersebut, Arselan Harahap, membagikan sedikit cerita awal mula buku itu digagas berpuluh-puluh tahun lalu ketika ia bersama beberapa akademisi lainnya mengunjungi Thailand.

“Gagasan untuk menerbitkan buku ini sebenarnya berawal dari hasil pembicaraan yang spontan, singkat, dan tidak terencana,” ujar Arselan dalam webinar yang digelar oleh LP3ES pada Jumat (3/12).

Buku tersebut terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembahasan tentang filsafat Yunani Kuno, ilmu, dan pengetahuan. Ketiga bagian itu merupakan sari dari pemikiran-pemikiran mendalam mengenai filsafat, kebangsaan, dan politik Bung Hatta ketika ia masih hidup.

“Bung Hatta tidak lupa mengingatkan kepada pejabat tinggi sampai pejabat yang paling kecil untuk tidak korupsi dan tidak menyalahkan kewenangan,” kata Arselan.

“Ke mana Indonesia akan dibawa? Saya kira sebagian besar jawabannya ada di dalam buku ini. Oleh akrena itu, marilah kita baca karya Bung Hatta tersebut dan ambil poin-poin yang baik untuk membantu negara kita di dalam pembangunan masyarakat,” tandas Arselan.

Buku ini merupakan judul ketujuh dari seri Karya Lengkap Bung Hatta lainnya. Melansir laman resmi Kemendikbudristek, berikut adalah judul-judul lainnya: Buku 1: Kebangsaan dan Kerakyatan; Buku 2: Kemerdekaan dan Demokrasi; Buku 3: Perdamaian Dunia dan Keadilan Sosial; Buku 4: Keadilan Sosial dan Kemakmuran; Buku 5: Sumber Daya Ekonomi dan Kebutuhan Pokok Masyarakat; Buku 6: Gerakan Koperasi dan Perekonomian Rakyat; Buku 8: Agama, Pendidikan, dan Pemuda; Buku 9: Renungan dan Kenangan; Buku 10: Surat-surat.

Buku ketujuh ini tergolong ke dalam kategori buku biografi dengan nomor ISBN 9786027984493. Buku ini ditulis oleh para peneliti di LP3ES dan diterbitkan di lembaga yang sama pada tahun lalu. Buku ini dinilai cocok dibaca oleh para akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang menaruh perhatian kepada masalah filsafat dan kebangsaan.