Gunungkidul, Gatra.com - Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-bangsa (UNWTO) menempatkan Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi desa terbaik (Best Tourism Village) 2021.
"Atas penghargaan ini, Desa Nglanggeran menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Ajang ini menjadikan kami lebih memaksimalkan kontribusi desa wisata, serta mengurangi kesenjangan di pedesaan," kata Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, Jumat (3/12).
Sebelumnya, Desa Wisata Nglanggeran juga dinobatkan sebagai yang terbaik di tingkat ASEAN pada 2017 dan setahun kemudian menyabet ASEAN Sustainable Tourism Award.
Dalam ajang tingkat dunia ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan tiga desa. Selain Nglanggeran, diusulkan Desa Wisata Tetebatu di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Desa Wisata Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
UNWTO menentukan desa terbaik berdasarkan inovasi dan transformasi pariwisata. Inovasi ini disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ajang Best Tourism Village juga bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi desa wisata dan mengurangi kesenjangan di pedesaan.
"Dengan label Best Tourism Villages, desa wisata bisa mendapatkan pengakuan internasional sebagai contoh praktik terbaik destinasi wisata pedesaan," kata Sugeng.
Dibandingkan dengan desa wisata lainnya, Desa Nglanggeran memiliki keunggulan dalam menyelaraskan kelestarian alam dan atraksi. Desa lokasi gunung api purba ini juga mempertahankan kearifan lokal dalam mengembangkan potensi dan seni budaya lokal.
"Pengembangan ini memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ke depan kami akan semakin giat menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan bersama agar lebih memberikan kesejahteraan," lanjutnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengapresiasi penghargaan yang diraih Desa Nglanggeran sebagai Best Tourism Village 2021 dari UNWTO.
"Kami berharap ini bisa menjadikan contoh bagi desa wisata lain dan menjadi kebanggaan masyarakat Gunungkidul dan Indonesia," katanya.