Palembang, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayahnya pada 2021 ini sebesar 70,24 persen. Angka itu meningkat 0,33 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 70,01 pesen.
Untuk level kabupaten dan kota, IPM tertinggi terdapat di Kota Palembang sebesar 78,72 persen, kemudian Kota Lubuklinggau sebesar 74,89 persen dan Kota Prabumulih sebesar 74,67 persen. Sementara IPM terendah terdapat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sebesar 64,88 persen.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan IPM Sumsel mengalami peningkatan di penghujung tahun ini.
“Secara keseluruhan, sejak tahun 2011 lalu hingga 2021 terus mengalami peningkatan. Bahkan, pada periode 2019 sampai 2021, IPM Sumsel ditetapkan berstatus tinggi,” ujarnya, Jumat (3/12).
Berdasarkan data BPS provinsi setempat, pencapaian IPM tersebut diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial. Mulai dari umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan tandar hidup layak.
Dari data tersebut juga terungkap jika bayi yang lahir di Bumi Sriwijaya pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 69,98 tahun. Angka tersebut meningkat 0,1 tahun atau 0,14 persen dari tahun 2020.
Selanjutnya, dari segi pendidikan, anak-anak memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,54 tahun, lebih lama 0,09 tahun dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, masyarakat Sumsel memenuhi kebutuhan hidup rata-rata pengeluaran perkapita sebesar Rp10,662 juta per tahunnya.