Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut bahwa pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan selama 2 tahun kebelakang menjadi sebuah acuan bagaimana pemaksimalan teknologi dapat menjadi pendamping pembelajaran di masa depan.
Hal ini disampaikannya kala hadir dalam International Open, Distance, And e-Learning Symposium, (ISODEL) tahun 2021 yang diprakarsai oleh Pusdatin Kemendikbudristek. Menurut Zudan, seiring maunya teknologi pembelajaran, maka salah satu hal yang harus mulai ditanamkan para pelajar dalam Pembelajaran daring adalah mengenai persoalan etika.
"Etika menjadi hal penting yang perlu ditanamkan dengan adanya pembelajaran daring. Untuk itu, perlu ditekankan pada para pendidik agar dapat menanamkan nilai-nilai etika selayaknya para pemelajar," kata Zudan dalam kegiatan ISODEL 2021, Jumat (3/12).
Apalagi menurutnya, tantangan Indonesia kedepan dalam membentuk pelajar berkarakter akan didasari oleh etika. Jika nilai etika secara maksimal dapat ditanamkan dalam Pembelajaran daring, maka walaupun tak bertemu secara tatap muka, pelajar masih bisa meletakkan etika dalam pendidikan atau memiliki sopan santun
"Sehingga siapapun yang mengikuti pertemuan atau pembelajaran daring, semua bisa tetap menyalakan kamera. 100 persen pendidikan bisa berjalan baik, jika etika itu dijaga. Tanpa itu semua, Pembelajaran daring tidak akan berjalan baik, kata kuncinya adalah disiplin dalam belajar, ujarnya.
Sebelumnya, Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Kemendikbudristek, Jumeri. Dirinya menyebut, pembelajaran secara daring tetap harus disertai pemahaman etika dalam pelaksanaannya.
Oleh karena itu, pentingnya etika dalam belajar mengajar secara daring atau online perlu diterapkan. Karena selama ini ketika dalam kegiatan online terkadang masih terabaikan. Jumeri menyebut, ada tiga hal yang harus dilakukan pendidik dalam menanamkan etika kala memimpin pembelajaran daring.
Pertama, peserta didik diajari untuk tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran. Kedua, ajarkan peserta didik untuk menggunakan bahasa yang baik, sopan dalam kegiatan pembelajaran.
"Ketiga, meskipun berada di rumah jangan lupa untuk selalu mengajarkan peserta didik untuk berpenampilan rapi dan sopan ketika melakukan pembelajaran secara online," pungkasnya.