Kendal, Gatra.com- Bupati Kendal Dico M Ganinduto menceritakan kesehariannya yang tak pernah membeli air mineral kemasan botol, baik saat berangkat ke kantor maupun saat bepergian. Kisah ini disampaikan Dico dihadapan warga Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kendal Jawa Tengah, Kamis (2/12).
"Saya itu kemana-mana sudah tidak membeli air minum kemasan botol untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Kabupaten Kendal. Bagaimanapun, untuk mengurangi jumlah sampah plastik, kita semua harus berperan dan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya," kata Dico Ganinduto.
Saat bepergian atau berangkat kantor, suami artis Chaca Frederica ini lebih memilih membawa air minum dari rumah. Botol tempat air minum dan selalu diisi ulang senantiasa menemaninya saat keluar dari rumah. Bahkan tak jarang setiap even di Kendal yang dihadirinya dengan tetap menyuguhkan minuman mineral berbotol plastik langsung ditegurnya dengan tegas.
Seperti saat dirinya hadir diacara penyerahan rumah korban kebakaran yang dibangun Baznas Kendal, kepada dua warga Desa Karangayu. "Saya tadi lihat masih ada minuman berbotol plastik. Saya minta kepada Pak Kades maupun panitia agar ke depan jika ada acara lagi sudah tidak menyuguhkan air minum berkemasan botol plastik. Sampah plastik di Kabupaten Kendal harus mulai kita minimalisir bersama," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah mengeluarkan Perbup Kendal Nomor 22 Tahun 2021 tentang pengendalian penggunaan plastik sejak bulan Maret 2021 yang lalu. Perbup ini menerangkan pengendalian plastik tidak ramah lingkungan, seperti kantong plastik, sedotan plastik, hingga styrofoam.
Aturan ini berlaku juga untuk toko modern, restoran, hotel dan penjual makanan yang ada di Kabupaten Kendal. Namun, pengecualian dilakukan bagi yang belum bisa menemukan alternatif lain selain penggunaan plastik.
Semua pernyataan yang disampaikan Bupati Kendal ini merupakan respon atas dukungan pemerintah desa (Pemdes) Karangayu yang berkomitmen untuk melakukan pengelolaan sampah dan memilahnya. "Pemdes Karangayu mendukung progam bupati dalam pengelolaan sampah. Sampah akan kami pilah yang organik maupun non organik," kata Kades Karangayu Ahmad Riyadi.
Ahmad Riyadi juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas dan Bupati Kendal yang telah membangunkan dua rumah bagi warganya yang menjadi korban kebakaran bulan lalu. "Rumah yang dibangun ini bangunannya lebih baik dari rumah yang sebelumnya. Semoga bisa bermanfaat bagi korban," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kendal Syamsul Huda memohon doa kepada masyarakat Kendal agar lembaga yang dipimpinnya lebih bermanfaat. "Kami mohon doanya, karena tujuan Baznas adalah memberi kemanfaatan bagi umat," jelasnya.
Dia juga meminta agar bangunan yang sudah dikerjakan Baznas dan relawan untuk korban kebakaran bisa dijaga agar bermanfaat bagi korban.