Kendal, Gatra.com - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menunjukkan setidaknya ada sekitar 2000 warga Kendal mengalami gangguan jiwa. Ribuan warga yang mengalami gangguan jiwa ini masih aktif berobat setiap bulannya.
Plt Direktur RSUD dr Soewondo, Kendal, dr Saekhu menyampaikan hal tersebut saat me-launching unit rawat inap jiwa di RSUD dr Soewondo Kendal, Selasa (30/11). Dengan adanya pelayanan pasien gangguan jiwa di RSUD dr Soewondo Kendal, maka mereka yang memiliki gejala gangguan jiwa ringan dan sedang bisa berobat di Kendal. Saekhu mengatakan, selama ini para pasien terpaksa harus berobat di RSJ Semarang. "Jadi sementara ini melayani pasien gangguan jiwa dengan gejala ringan dan sedang, tetapi untuk pasien gejala berat akan dirujuk di RSJ Semarang," katanya.
Saekhu menjelaskan, ruangan perawatan gangguan jiwa gedung ini terdiri dari 10 ruang tempat tidur yang terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian pasien laki-laki dan bagian pasien perempuan, serta satu ruang khusus untuk pasien akut. "Saat ini ada dua pasien yang rawat inap," ujarnya.
Di ruang perawatan ini, lanjutnya, pihak manajemen menyiapkan satu dokter spesialis gangguan jiwa dan satu dokter umum. Pada setiap shifnya, pihak manajemen juga menyiapkan dua tenaga perawat dan satu orang sekuriti. Meskipun lokasi ruangan perawatan gangguan jiwa ini satu lokasi dengan perawatan pasien umum namun dipastikan tidak akan mengganggu perawatan pasien lain.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai meresmikan ruang perawatan gangguan jiwa mengatakan, ruang fasilitas perawatan gangguan jiwa dapat memberikan pelayanan baru bagi masyarakat Kendal. Harapan ke depan untuk pelayanan spesialis yang belum ada bisa segera difasilitasi. "Ini bagus, perlu didorong terus, ke depan akan ada perluasan juga, supaya semua pelayanan spesialis bisa difasilitasi," katanya.