Ottawa, Gatra.com - Kanada pada hari Selasa melarang wisatawan atau pelancong dari Mesir, Nigeria dan Malawi karena kekhawatiran penyebaran varian virus corona Omicron baru, yang menambah 10 negara Afrika yang menjadi target Ottawa.

“Warga negara asing yang telah transit atau tinggal di 10 negara ini tidak dapat memasuki Kanada, jika mereka telah berada di negara-negara itu dalam dua minggu terakhir,” kata Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos dalam konferensi pers, dikutip AFP, Rabu (1/12).

Dia juga mengatakan bahwa semua pelancong udara yang datang dari luar Kanada, selain dari Amerika Serikat, perlu menjalani uji Covid-19 di titik masuk. "Apakah mereka divaksinasi atau tidak divaksinasi," dan bahwa para pelancong itu perlu mengisolasi diri sampai hasil tes dimungkinkan untuk masuk.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia pertama kali melaporkan sejak dari seminggu yang lalu merebaknya Omicron, setelah terdeteksi di Afrika selatan pada awal November. Varian Omicron telah muncul di beberapa negara, sehingga memicu kekhawatiran global tentang pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari lima juta orang itu dan ekonomi yang morat-marit di seluruh dunia.

“Pandemi belum berakhir,” tambah Menteri Transportasi Omar Alghabra. 

“Tindakan perjalanan bisa berubah kapan saja,” tambahnya.

Kanada pada hari Jumat melarang masuk ke semua pelancong dari tujuh negara Afrika selatan: Botswana, Swaziland, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Pada hari Minggu, Kanada mengkonfirmasi juga telah mendeteksi kasus pertama dari jenis Omicron baru, pada dua orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria.

WHO menyebut pada hari Selasa bahwa larangan perjalanan tidak akan mencegah penyebaran varian baru, setelah sekitar 50 negara menerapkan tindakan serupa.

Kanada telah melaporkan total 1.791.902 kasus virus corona dan 29.681 kematian.