Purworejo, Gatra.com - Paket wisata edukasi ditawarkan Desa Jatorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Melalui kerja sama antara Mangrove Institute dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) melaunching Sekolah Jawa Gula 'Javadhis' (Jawa Gendhis/gula) di Balai Desa Jatirejo, Selasa (30/11).
Camat Kaligesing, Haryono, menerangkan bahwa, Desa Jatirejo memiliki 500 KK yang bekerja sebagai penderes (pengambil) nira. Dengan didirikannya Sekolah Jawa Gula ini, diharapkan mampu menjadi pilot project sehingga tercipta sinergi di kawasan Bedah Menoreh.
"Harapannya akan berdampak pada sektor wisata. Karena potensi wisata di Kecamatan Kaligesing sangat luar biasa, hanya perlu peningkatan akses jalan," kata Haryono.
Setiap bulan, para petani gula jawa (gula merah) di Desa Jatirejo, mampuenghasilkan 3 ton gula. Untuk pemasaran sudah ada perusahaan yang mengambil, yaitu PT Intrafood.
Rektor UMP, Dr Rofiq Nurhadi mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian fasilitasi mahasiswa sebagai agen of change (agen perubahan), dengan menggunakan dana dari Kemendikbud Ristek.
Sementara itu, Direktur Mangrove Institute, Sapto Pamungkas menjelaskan bahwa, pihaknya sudah lama bekerja sama dengan UMP.
"Kerja sama dimulai tahun 2020 menggunakan dana hibah bina desa dari Kemenristek (saat itu belum gabung dengan Kemendikbud). Ada dua kegiatan kami saat ini Sekolah Jawa Gula dan dalam waktu dekat akan ada Festival Panahan di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan," jelas Sapto.
Pada tahap.peluncuran kali ini, peserta yang kebanyakan mahasiswa, tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk bisa menjadi siswa pada Sekolah Jawa Gula, ada syarat yang harus dipenuhi.
"Syaratnya adalah, memiliki pengikut di Instagram minimal 2.000 follower. Siswa-siswa yang ikut ada dari Cilacap, Malang, Solo, Purworejo dan lainnya," kata Sapto.
Selama dua hari mereka difasilitasi belajar membuat gula jawa secara alami. Kewajiban peserta adalah, memosting kegiatan dan wisata di masing-masing akun Instagramnya.
Untuk selanjutnya, jika ada yang tertarik, pihak Sekolah Jawa Gula akan memberikan tarif bervariasi. Taruf tertinggi adalah Rp500 ribu, Rp300 ribu dan paling murah Rp200 ribu.
Para peserta akan mendapatkan teori membuat gula jawa, tehnik membuat nira dan tehnik pola tanam kelapa yang bagus sehingga dapat mencegah bencana alam longsor. Kemudian peserta akan diajak berwisata ke Curug Sikepyar dan Puncak Tipati.