Mataram, Gatra.com - Seri penutup balapan internasional, World Superbike (WSBK) 2021, 19-21 November, sukses digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski sempat terkendala hujan dan cuaca kurang bersahabat, rangkaian race WSBK Mandalika bisa berjalan dengan baik, hingga race puncak Minggu (21/11).
Aktivis kepemudaan nasional, Karman BM mengatakan kesuksesan gelaran WSBK Mandalika ini menunjukan kesiapan daerah NTB menjadi tuan rumah untuk event-event bertaraf internasional. Hal ini juga menjadi porto folio bagi NTB yang mengangkat citra daerah ini ke kancah mancanegara.
"Memang sempat terkendala cuaca, tapi secara umum rangkaian WSBK Mandalika ini sukses berjalan. Ini membuktikan NTB bisa menyelenggarakan event bertaraf internasional," katanya, Selasa (30/11).
Karman menekankan, kesuksesan WSBK Mandalika tidak hanya dari aspek penyelenggaraan balapan semata. Tetapi, juga dari aspek banyak pengunjung domestik dan mancanegara. Serta bagaimana masyarakat NTB bisa menjadi tuan rumah yang baik.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari peran Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan juga Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri. Terutama saat mengatasi sejumlah masalah dan kendala menjelang event ini digelar.
"Sebelumnya kan banyak yang pesimis. Tapi sekarang terbukti semua berjalan sukses. Ada tangan dingin doktor Zul dibalik kesuksesan WSBK Mandalika ini," ujar Bang Karman, sapaan akrabnya.
Gaya kepemipinan Doktor Zul yang terbuka dan mau menerima kritik dan masukan menjadi unsur penguat kesuksesan tersebut.
Ia mencontohkan, masalah lahan yang sebelumnya dinilai belum tuntas di Mandalika. Gubernur Zul langsung turun tangan dan mencarikan solusi, tanpa menutup-nutupi.
"Masalah lahan misalnya. Gubernur Zul tidak menutup-nutupi, tetapi langsung turun dan mencarikan solusi. Ini kepemimpinan yang sangat terbuka," katanya.
Bang Karman mengatakan, suksesnya gelaran WSBK Mandalika ini pada akhirnya menjadi kebanggan bersama masyarakat NTB. Sekaligus menunjukan sinergitas yang apik dari Pemda Provinsi NTB dan Pemda Lombok Tengah, TNI-Polri, MGPA-ITDC sebagai pihak penyelenggara, dan masyarakat luas.
"Kita harapkan ini bisa menjadi momentum yang baik untuk NTB ke depan. Terutama untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di daerah ini," katanya.