Jakarta, Gatra.com – Komika Marshel Widianto mempunyai gerakan bernama KKB. Tapi KKB ini bukan singkatan dari kelompok kriminal bersenjata, seperti yang kerap disematkan kepada kelompok sparatisme di Papua.
"Jadi namanya KKB, [singkatan dari] Kanan-Kiri Berkah," ucap pria berambut kribo jebolan ajang "Stand Up Comedy Academy (Suca) Musim 3" di sebuah stasiun televisi itu dalam diskusi virtual.
Marshel yang kini menjajaki dunia seni peran, menceritakan, dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, ia aktif melakukan aksi KKB dengan mengumpulkan teman-teman lamanya di sekitar tempat tinggalnya dahulu, yakni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Teman-teman satu tongkrongan dan senasib dengan Marshel ini kebanyakan pengangguran. Ada juga yang karena kondisi lingkungan sehingga terpaksa melakukan aksi kriminal, seperti membegal dan terlibat peredaran narkoba. "Aku kumpulin, lalu ku panggil BNN (Badan Narkotika Nasional). Enggak [bukan begitu]," ucap pemeran film "Cek Toko Sebelah The Series 2" ini, berseloroh.
Teman-temannya itu difasilitasi oleh Marshel agar mempunyai keahlian yang diminati, seperti menyunting video, kameramen, komputer, stand up comedy, dan pranatacara atau master of ceremony (MC). Pelatihan ini tanpa dipungut biaya alias gratis.
Tak itu saja, pria 25 tahun ini juga menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pelatihan. "Kalau emang lu mau jadi editor, nih ada komputer untuk belajar ngedit, kalau lu mau jadi kameramen, nih ada kamera buat lu jadi kameramen gituh," katanya.
Aksi sosial itu dilakukan Marshel karena tidak ingin melihat teman-temannya tetap hidup susah, apalagi sampai melakukan hal-hal negatif. Meski demikan, ia tetap melakukan aksi ini semampu yang bisa dilakukannya, tanpa harus memaksakan diri.