Semarang, Gatra.com – Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH UNNES) menggelar puncak Dies Natalis ke-14, Selasa (30/11). Perayaan Dies Natalis kali ini dinamakan sebagai Amazing 14th Faculity of Law, UNNES.

Perayaan yang juga dikenal dengan nama November Justitia ini menjadi bagian kebanggaan bagi FH UNNES sebagai rumah ilmu bagi para mahasiswanya dalam langkahnya sebagai sarjana hukum yang berintegritas, unggul, dan berkarakter.

Adapun tema yang di usung pada perayaan ke-14 tahun UNNES adalah “Bring The Justice Through International Recognation” dengan filosofis sebagai visualisasi prestasi akademik, prestasi sarpras, reputasi internasional, dan prestasi mahasiswa dalam unggulan satu tahun terakhir.

Dekan Fakultas Hukum UNNES, Dr. Rodiah, S.Pd., S.H., M.Si berharap, FH UNNES menjadi fakultas yang berwawasan konsevasi dan bereputasi internasional. “Tak kalah penting, selalu siap mengepakkan sayap menjadi Fakultas Hukum yang setara dengan prestasi nasional dan internasional,” tegasnya.

Kegiatan November Justitia telah berlangsung sejak 30 September 2021. Adapun ragam kegiatan yang diselenggarakan berupa IJALS Symposium on Technological Advancement, Legislative Drafting Training, Webinar Hukum, Marketing Contest Wirausaha dan FH UNNES Bersholawat. Hal menarik dari serangkaian November Justitia FH UNNES adalah menyelenggarakan Lomba Kreatifitas bagi Internal Mahasiswa FH UNNES yang dinamakan ESPRESO.

Tradisi keilmuan juga turut mewarnai perayaan dalam bentuk Orasi Ilmiah dari Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S. H., M. Hum. (Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Periode 2020-2024) dan Dr. Ristina Yudhanti, S. H., M. Hum (Dosen bagian HTN HAN). Dalam orasinya, Prof. Dr. Edward menuturkan perwujudan hukum Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat nasional, bermartabat bagi masyarakat internasional.

Selain itu, implementasi dukungan FH UNNES terhadap inklusifitas gender adalah melalui orasi ilmiah yang diberikan oleh Dr. Ristina dengan substansi yang dibawakan, yakni perwujudan keterwakilan perempuan melalui parlemen responsive gender di Indonesia.