Sekayu, Gatra.com - Masyarakat Kecamatan Bayung Lencir dan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), sempat dibuat panik. Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,7 skala richter (SR) mengguncang dua kecamatan tersebut pada Senin (29/11) sekitar pukul 16.07 WIB.
Diketahui titik koordinat gempa yang berpusat di darat, 54 kilometer (km) Timur Laut Kabupaten Muba, berada di 2.28 lintang selatan dan 104.14 bujur timur dengan kedalaman gempa sekitar 10 km.
Camat Lalan, Andi Suharto mengungkapkan gempa tersebut dirasakan pada sejumlah desa di Kecamatan Lalan, seperti Desa Karang Mukti dan Desa Mandala Sari. Hanya saja gempa tersebut dirasakan sangat sebentar dan langsung normal seperti biasa alias tidak ada gempa susulan.
“Sempat terasa sebentar oleh masyarakat kemudian normal seperti biasa. Mengenai kerusakan tidak ada, karena kekuatan gempa tidak terlalu kuat,” ujarnya.
Salah satu warga Kecamatan Bayung Lencir, Iwan menyebut, hal yang sama (gempa) terasa sangat sebentar. Menurutnya ada beberapa masyarakat yang merasakan dan ada yang tidak. “Kalau kami tidak merasakan, tapi ada keluarga yang merasakan tapi cuma sebentar,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Roji, warga Sekayu ini mengaku tidak merasakan gempa tersebut sama sekali. “Tidak merasakan sama sekali, tahu-tahu dapat kiriman gambar dari Whatsapp. Katanya pusat gempa di Muba,” jelasnya.
Sementara itu dari keterangan BMKG sendiri, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa tersebut terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah setempat.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Muba, III-IV MMI yang mana pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, dan dindingnya berbunyi. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 17.07 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Maka itu masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.