Jakarta, Gatra.com – Optimalkan potensi penerimaan, pengelolaan ekonomi, dan pengawasan, Bea Cukai terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak baik di dalam atau luar negeri. Kali ini sinergi dilakukan Bea Cukai antara lain di Aceh, Palangkaraya, Bandung, dan Bali.
“Berbagai sinergi baik dalam dan luar negeri adalah upaya kami dalam mengoptimalkan kinerja. Kita terus fokus, baik dalam peningkatan pengawasan, penerimaan, atau dalam pelayanan,” uajr Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermasjah.
Dalam rangka optimalisasi bidang pengawasan, di Aceh, Bea Cukai Langsa menerima kunjungan dari Atase Kastam Kedutaan Besar Malaysia, Mohd Syukri Ahmad, Jumat (26/11). Kunjungan dalam rangka Bilateral Networking Visit ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Bea Cukai Indonesia dan Kastam Malaysia.
Terkait kunjungan ini, Firman menyampaikan bahwa terdapat ikatan erat antara Aceh dan Malaysia terutama di bidang ekonomi, budaya, dan bahasa.
“Kunjungan ini adalah salah satu kegiatan dilaksanakan dalam rangka mempererat hubungan bilateral Malaysia-Indonesia dalam bidang kepabeanan," ujarnya.
Selanjutnya di Palangkaraya, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) melakukan kunjungan ke Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Rabu (24/11). Dalam kunjungan ini, Kanwil Bea Cukai Kalbagsel turut didampingi oleh perwakilan dari Kantor Bea Cukai Palangkaraya.
“Kami akan terus mempererat hubungan baik dengan APH lain. Selain itu, dalam rangka koordinasi kami akan memperkokoh sinergi dua instansi dalam menjalankan fungsinya sebagai penegak hukum dan pelindung masyarakat, yakni terkait fungsi pengawasan di wilayah Kanwil Bea Cukai Kalbagsel,” jelas Firman.
Sementara itu, dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi di Bandung, Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menerima kunjungan dari Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Ruang Sidang Gedung Keuangan Negara Bandung, Oktober lalu.
Firman mengatakan bahwa audiensi oleh ME KNEKS ke Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jabar ini, untuk menyosialisasikan KNEKS sekaligus menggali potensi kerjasama dengan unit vertikal Kemenkeu. Tujuannya untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah, khususnya Provinsi Jawa Barat.
“KNEKS adalah Lembaga Non Struktural yang dibentuk untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah guna memperkuat ketahanan ekonomi nasional. KNEKS sendiri dipimpin oleh Presiden selaku Ketua dan Wakil Presiden selaku Wakil Ketua/Ketua Harian,” jelasnya.
Terakhir di Bali, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra turut hadir dalam Kunjungan Kerja Badan Anggaran DPR RI masa persidangan II/ Tahun Sidang 2021-2022 ke Provinsi Bali, bertempat di Aula GKN I Denpasar, Kamis (25/11). Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut amanat undang-undang dalam fungsi pengawasan laporan Kemenkeu dan perwakilan BI di Bali.
Tujuannya untuk mengetahui strategi yang dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan negara, dalam mengangkat kembali perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
“Pada level Nasional, pengumpulan pajak, bea masuk, bea keluar dan cukai sangat luar biasa meski di tengah kondisi pandemic. Hingga Oktober 2021, realisasi penerimaan negara sudah melampaui target APBN 2021. Kami berterimakasih kepada Bea Cukai dan Pajak yang telah bekerjasama, dan melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing demi sehatnya APBN kita”, ucap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI