Dubai, Gatra.com - Dewan Komunitas Muslim Dunia telah mengumumkan penundaan konferensi internasionalnya di Uni Emirat Arab, karena kekhawatiran internasional meningkat atas penyebaran varian COVID-19 baru Omicron, di seluruh dunia.

Kantor berita negara WAM melaporkan bahwa konferensi, 'Persatuan Islam: Konsep, Peluang, Tantangan', yang dijadwalkan diadakan pada 12-14 Desember, dibatalkan “karena perkembangan varian virus corona baru Omicron.

Ketua dewan, Dr Ali Rashid al-Nuaimi mengatakan tanggal baru akan diumumkan untuk konferensi, setelah berakhirnya acara darurat ini.

“Meskipun UEA yang menjadi tuan rumah acara tidak terpengaruh oleh varian baru ini, tetapi tindakan pencegahan yang diambil di beberapa negara mungkin menyebabkan penguncian di sana, membuat kembalinya tamu yang datang dari negara-negara ini sangat sulit,” katanya.

Langkah itu dilakukan ketika UEA mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah membuat suntikan penguat vaksin COVID-19 tersedia, untuk semua orang di atas usia 18 tahun karena meningkatnya ketakutan atas varian baru.

“Kementerian telah menyediakan suntikan booster untuk semua kategori orang di atas usia 18 tahun yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BionTech dan Sputnik, mengingat enam bulan telah berlalu sejak mereka menerima dosis kedua,” kata juru bicara sektor kementerian kesehatan UEA, Farida al-Hosani.

“Kami menyarankan semua orang untuk mengambil dosis booster sesegera mungkin, khususnya orang tua dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Vaksinasi berkontribusi untuk meningkatkan kekebalan dan mencegah infeksi, gejala parah dan kematian, terutama ketika berhadapan dengan varian,” tambahnya.

WHO telah menyatakan pada hari Jumat bahwa Omicron, yang terdeteksi awal bulan ini di Afrika Selatan, adalah varian yang mengkhawatirkan.