Jayapura, Gatra.com- Kelompok yang menyebut diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berencana menggelar berbagai kegiatan pada 1 Desember 2021. Hal tersebut terekam dalam imbauan yang diluncurkan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, 29/11. "Selamat pagi kepada semua orang asli Papua, Saya Sebby Sambom bersama Kepala Staf Umum Mayjen Terryanus Satto, mengeluarkan imbauan kepada 34 Kodap (Komando Daerah Pertahanan), bahwa perayaan 1 Desember merupakan hari dimana pemerintah Belanda menginginkan pendirian negara Bangsa Papua Barat," kata Sebby.
"Sebagai anak bangsa kami sudah melakukan perayaan dari 1951 sampai hari ini. Sudah 60 tahun kami melakukan perayaan ini, karena kami percaya dan kami akui bahwa Belanda menyiapkan embrio negara itu berdasarkan piagam PBB. Belanda sebagai bangsa penjajah memiliki kewajiban moral untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi Papua Barat. Dan itu sudah tejadi. Oleh karena itu kami tetap merayakan," tekadnya.
"Kodap-kodap yang sudah siap, wajib melakukan upacara militer sebagaimana biasanya. Yang belum siap, di kota-kota bisa melakukan aktivitas lain seperti seminar, simposium, begitu," katanya.
Untuk kegiatan diplomatik akan merayakan dalam bentuk meluncurkam petisi agar Dewan Keamanan melakukan intervensi ke Papua Barat. "Oleh karena itu Kodad-kodap yang sudah siapkan video pada 1 Desember segera kirimkan ke Markas Pusat untuk kami kirimkan pada wartawan CNBC di Australia untuk disiarkan," katanya.
Perang yang dilakukan sekarang diyakini sebagai perang konflik internasional. "Palang merah sudah akui itu konflik bersenjata internasional. Oleh karena itu kami tetap bertahan dan maju terus. Tetap semangat. Salam revolusi," tutupnya.