Home Kebencanaan Diguyur Hujan Dua Hari, Longsor Putus Akses Jalan Karangbolong

Diguyur Hujan Dua Hari, Longsor Putus Akses Jalan Karangbolong

Kebumeb, Gatra.com – Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, selama dua hari menyebabkan bencana. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun tanah longsor yang terjadi Minggu pagi (28/11), di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, menyebabkan akses jalan tertutup. Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat hujan lebat mengguyur.

Material longsor yang menutup jalan, hingga berita ini ditulis pada Minggu malam masih belum bisa dilalui. Banyaknya material lumpur yang menutup jalan, evakuasi menggunakan alat manual yang sudah berjalan bisa membersihkan beberapa persen saja.

"Informasi yang kami terima, besok akan dilakukan evakuasi material longsor menggunakan alat berat. Akses jalan untuk sementara belum bisa dilalui. Untuk mobilitas warga masih bisa menggunakan jalur lain," jelas Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas, Iptu Tugiman, Minggu malam (28/11).

Selain longsor di Karangbolong, di desa lain, yakni Desa Rogodono terjadi pula bencana talud jalan desa amblas dan longsor. Longsor cukup parah, kerusakan kurang lebih sepanjang 35 meter. Talud yang dibangun menggunakan semen tak kuat menopang tanah di samping jalan yang menjadi gembur akibat guyuran hujan terus menerus.

Selanjutnya pada sore harinya, sekitar pukul 14.30 WIB, longsor di Desa Jladri, Kecamatan Buayan, mengakibatkan pohon tumbang menmpa rumah warga. Pohon albasia dan kelapa tumbang menimpa rumah milik Jamin (69) hingga rusak parah pada bagian atapnya.

Berdasarkan informasi, sebanyak kurang lebih 15 asbes dan 15 kayu rusuk rumah Jamin rusak. Tandon air bersih berukuran 550 liter juga rusak akibat kejadian itu.

"Personel Polsek Buayan langsung datang ke lokasi bersama dengan warga dan melakukan kerja bakti membantu Pak Jamin hingga sore tadi. Karena hari mulai gelap, kerja bakti akan dilanjutkan besok [Senin, 29/11]," jelas Iptu Tugiman.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir.

1493