Banyumas, Gatra.com – Sedikitnya 300 relawan yang terdiri dari 35 perwakilan organisasi dan instansi kebencanaan yang berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah mengikuti latihan gabungan penanganan banjir di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Minggu (28/11).
Para relawan dari organisasi dan komunitas Banyumas dan Cilacap serta perwakilan dari SAR Perwira Purbalingga, GAS Rescue Magelang dan relawan Purworejo itu mengikuti pelatihan penanganan bencana yang digelar Forum Lintas Organisasi (Fortasi) yang meggandeng Basarnas Cilacap dan BPBD Banyumas.
Koordinator Fortasi, Sudjatmiko, mengatakan, tujuan latihan bersama ini yakni untuk memberikan pembekalan, keterampilan, penanganan bencana banjir yang meliputi olah gerak perahu, chaine live, teknik evakuasi warga terdampak banjir, dapur umum, medis, dan simulasi pencarian dan pertolongan.
Dia menjelaskan, dalam latihan ini dilakukan simulasi latihan olah gerak perahu dengan menggunakan perahu LCR, chain live upaya untuk menyisir pencarian korban dengan bergandegan membentuk rantai relawan.
Kemudian, simulasi teknik evakuasi warga terdampak banjir dengan menggunakan tali, dapur umum menjadi penopang untuk menyuplai makanan para korban bencana dan relawan.
“Latihan bersama ini untuk melatih ketangkasan, dan keterampilan dalam penggunaan alat keselamatan dan teknik dasar penyelamatan, pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana banjir, dan meningkatkan kekompakan antarorganisasi kebencanaan,” katanya.
Sementara itu, Pembina Fortasi Banyumas, Eddy Wahono, mengaku sangat terkesan dengan semangat rekan-rekan relawan yang ikut dalam latihan gabungan dari 35 kelompok organisasi relawan 5 kabupaten. Padahal, dalam latihan tersebut peserta diguyur hujan deras.
Eddy mengungkapkan, latihan gabungan ini untuk melatih kepekaan dan meningkatkan ketrampilan para relawan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa saat bencana, membentuk jiwa super tim dengan menghargai berbagai keberagaman serta membiasakan kerja sama menjadi tim terpadu untuk mencapai kesuksesan visi kemanusiaan.
“Diharapkan relawan selain tangguh harus terampil dan profesional,” ucap dia.
Acara latihan gabungan ini didukung pemuh oleh Komunitas Pers & Mitra Kerja, BMT Amindo, Dompet Dhuafa, Paskas, BNI Sumpiuh, dan ACT Banyumas. Acara juga didukung oleh Forkopimcam Sumpiuh, Banyumas.