Batanghari, Gatra.com - Kalau tiga pasar utama di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi itu kelak rampung direvitalisasi, geliat ekonomi di sana dipastikan akan berdampak ke semua --- delapan --- kecamatan yang ada di "Bumi Serentak Bak Regam" itu.
Pasar Kramat Tinggi di Kecamatan Muara Bulian misalnya. Aktivitas di sana akan berdampak pada kecamatan tetangga seperti Kecamatan Bajubang, sebahagian Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir dan Pemayung.
Lalu Pasar Muara Tembesi di Kecamatan Muara Tembesi akan berdampak pada sebahagian kecamatan Mersam dan Maro Sebo Ilir dan sebagian Batin XXIV.
Terus Pasar Sungai Rengas di Kecamatan Maro Sebo Ulu akan berdampak pada sebagian Kecamatan Mersam dan Batin XXIV.
"Revitalisasi ini bakal kita lakukan bertahap, kita mulai tahun depan, soalnya kebutuhan duitnya tergolong besar. Untuk Pasar Muara Tembesi saja butuh duit Rp17 miliar. Nah, tahapan revitalisasi itu kita mulai dari pasar ini," kata Bupati Batanghari, Provinsi Jambi, Muhammad Fadhil Arief (MFA) kepada Gatra.com, Sabtu (27/11).
Lelaki 46 tahun ini menyebut, duit yang bakal digelontorkan untuk tiga pasar itu tidak melulu dari APBD, tapi diupayakan dari anggaran pemerintah pusat.
Itulah makanya tim revitalisasi tiga pasar itu dibentuk. Tugas mereka adalah 'menggedor' pusat supaya mau menggelontorkan duit ke Batanghari.
Tim itu kata Ketua DPW PPP Provinsi Jambi ini sudah terbang ke kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta.
"Berapa pastinya yang dapat dari sana untuk Pasar Muara Tembesi itu, tentu menunggu mereka pulang. Kekurangannya akan kita alokasikan dari APBD. Sebab urusan fasilitas umum dan fasilitas sosial enggak boleh dari anggaran pusat," terangnya.
Sejauh ini kata sarjana ekonomi jebolan Universitas Jambi ini, persiapan untuk menjadikan pasar Muara Tembesi itu representatif, sudah matang.
Bahkan duit Rp5 miliar sudah disiapkan di APBD 2022 untuk kebutuhan membangun fasilitas umum, lahan parkir, musala dan ruang terbuka hijau pasar itu.
Nanti kalau sudah rampung, Pasar Muara Tembesi itu tidak lagi beraroma tak sedap dan bikin macet. Pengunjung bakal merasa nyaman dan akan betah berlama-lama di pasar itu.
Meski Pemkab Batanghari sedang fokus dengan tiga pasar utama tadi kata ayah 4 anak ini, pasar-pasar lain tetap saja akan terus dibenahi supaya orang nyaman bertransaksi.
"Kalau untuk pembenahan besar, tentu kita lakukan bertahap," ujar Sekretaris Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu.
Begitulah cara MFA dan wakilnya Bakhtiar mewujudkan jargon 'BATANGHARI TANGGUH'. Kalau tak bisa sekaligus, ya bertahap. "Yang pasti, inovasi dan terobosan akan selalu kami lakukan, keterbatasan APBD insya allah bukan jadi penghalang," tegasnya.