Home Milenial Delegasi Monash University Borong Penghargaan dari Elon Musk Foundation

Delegasi Monash University Borong Penghargaan dari Elon Musk Foundation

Canberra, Gatra.com - Tim Monash Carbon Capture and Conversion (MC³) delegasi Monash University untuk kompetisi bidang teknologi dan lingkungan berhasil menerima penghargaan XPRIZE Carbon Removal Student Award dari Musk Foundation, milik pengusaha ternama Elon Musk.

Adapun penghargaan tersebut menjadi bagian dari kompetisi global yang mengundang para inovator dan delegasi dari seluruh dunia untuk menciptakan solusi teknologi terbaru yang dipercaya dapat memroses karbon dioksida langsung dari udara atau lautan secara ramah lingkungan melalui proses ‘penangkapan’ dan ‘konversi’ karbon.

Tim MC³ dari Monash University menjadi salah satu dari 23 tim yang berasal dari seluruh penjuru dunia yang mengikuti kompetisi Carbon Removal Student Competition yang berhasil dianugerahi investasi sebesar US$250 ribu dari total hadiah investasi sebesar US$5 juta untuk semua tim.

Chief Executive Officer MC³ Emily Qiao mengatakan, fokus utama yang dilakukan oleh tim adalah teknis penangkapan karbon dioksida melalui proses yang dinamakan bio-sequestration. “Dalam kompetisi ini, kami mengajukan proposal BioTechnology yang menekankan metode penangkapan dan konversi karbon, dengan bantuan biologis yang berfokus pada penangkapan gas tersebut dari udara dan laut melalui hutan buatan dan kultur mikroalga dalam fotobioreaktor terapung,” kata Emily dalam keterangan yang diterima Gatra.com belum lama ini.

Emily menjelaskan, biomassa yang dihasilkan dari ladang karbon akan digunakan di hilir, ditenagai oleh bioenergi dan bertansformasi menjadi kayu laminasi silang yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan arang ramah lingkungan (biochar) yang dapat diperuntukkan untuk perbaikan tanah.

Director of the Woodside Monash Energy Partnership, Paul Webley menyampaikan kebanggaannya karena menjadi bagian dari delegasi. “Sungguh luar biasa melihat karya para mahasiswa ini yang tidak hanya menerima dukungan, namun juga pengakuan dari internasional, salah satunya yaitu Elon Musk dan institusi seperti XPRIZE,” kata Paul.

Paul mengatakan, tim delegasi tersebut masih baru terbentuk, namun mampu mencapai prestasi luar biasa dalam dalam mengembangkan teknologi penangkapan karbon berkelanjutan. “XPRIZE sendiri bertujuan untuk menginspirasi dan membantu mempercepat penemuan solusi yang efektif secara kolektif guna mencapai penghapusan karbon pada 2050 dalam upaya mengatasi perubahan iklim, serta memulihkan keseimbangan karbon bumi”.

Dean of the Faculty of Engineering, Prof. Elizabeth Croft menyatakan, pencapaian tersebut merupakan bukti kecerdasan dan bakat mahasiswa Monash yang berkolaborasi antara kampus Monash Australia dan Malaysia, sehingga menghasilkan kontribusi yang berarti untuk krisis iklim global. “Sekali lagi, inisiatif yang dilakukan oleh tim delegasi ini telah memberikan kami kesempatan dan platform untuk bersinar dalam kompetisi global tingkat tinggi dengan memberikan dampak yang benar-benar dapat mengubah dunia.”

Di kesempatan berbeda, Perwakilan dari Pemerintah Australia, Assistant Minister for Industry, Energy and Emissions Reduction, Tim Wilson menyatakan, penangkapan dan penyimpanan karbon bukan hanya menjadi inovasi teknologi prioritas dalam Roadmap Investasi Teknologi di bawah pemerintahan Morrison, namun menjadi bagian penting dari Panel Ilmiah Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) dan Badan Energi Internasional (IEA) demi menjaga tingkat pemanasan di bawah 1,5° derajat celcius.

“Berkat dukungan dari mahasiswa Monash University, Australia dapat unggul dalam upaya kolektif ini. Keahlian dan pendekatan kolaboratif internasional yang dilakukan oleh para mahasiswa dapat mencapai tujuan negara-negara saat ini yaitu untuk mencapai netralitas karbon pada 2050,” pungkasnya.

368