Badung, Gatra.com – Indonesia bakal menjadi Presidensi G20 tahun 2022 mendatang. Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan dua sukses dalam keketuaan G20 Indonesia, yaitu substansi dan penyelenggaraan. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan telah menyiapkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi berupa konektivitas 5G, perangkat pendukung pertemuan virtual.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sudah jelas bahwa Keketuaan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 ada dua target yang harus sukses. Sukses dari sisi substansi dan sukses terhadap penyelenggaraannya. Dua hal ini yang sedang dilakukan,” ujar Johnny usai acara Penandatanganan Pinjam Pakai Lahan Program BTS Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (26/11/2021).
Johnny menyatakan panitia penyelenggara dari kementerian dan lembaga telah merancang sebanyak 118 rapat. Hal-hal yang nantinya diperhatikan dalam aspek substansi Presidensi G20 berkaitan dengan Sherpa Track, Finance Track, Working Group maupun Engagement Group.
“Kementerian Kominfo secara berkala akan memberikan update kepada pemangku kepentingan dan ekosistem industri dan publik, mengenai perkembangan pembahasan Pokja Ekonomi Digital pada pertemuan G20,” jelasnya.
Lebih lanjut, Johnny mengatakan kementerian Kominfo menyiapkan infrastruktur TIK dengan penyediaan jaringan 4G dan 5G. Mengenai standar penyediaan infrastruktur TIK dan konektivitas, Menkominfo menyatakan akan seperti penyelenggaraan World Super Bike beberapa waktu lalu di Sirkuit Mandalika.
“Seperti yang saat ini sedang kita lakukan dalam penyelenggaran World Super Bike, dan pada saat Moto GP Mandalika nanti disediakan juga jaringan backup. Begitu juga dengan event internasional G20 Summit,” tuturnya.