Slawi, Gatra.com- Polisi menangkap pelaku yang menusuk istri sendiri hingga tewas di Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (21/11) lalu. Pelaku yang diduga mencoba bunuh diri saat akan ditangkap meninggal setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Sudah tertangkapnya pelaku setelah buron selama lima hari tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda. "Benar. Pelaku sudah ditangkap," kata Dewa saat dikonfirmasi, Jumat (26/11).
Namun, Dewa tak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut ihwal kronologi penangkapan. "Nanti akan dirilis oleh kapolres. Kapolres yang akan memberikan keterangan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, pelaku ditangkap di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jumat (26/11) dini hari. Rumah kontrakan itu menjadi tempat persembunyian pelaku selama buron.
Saat disergap polisi, pelaku diduga mencoba bunuh diri menggunakan pisau hingga mengalami luka-luka. Pelaku kemudian dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal. Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slamet Solehudin mengungkapkan, polisi membawa pelaku ke rumah sakit Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB dini hari .
"Saat dibawa petugas, kondisinya terjadi penurunan kesadaran. Ada dua luka di dada. Lukanya sekitar tiga sentimeter dan sampai paru-paru," katanya, Jumat (26/11).
Menurut Slamet, tindakan medis langsung dilakukan dokter. Namun nyawa pelaku tak terselamatkan. "Meninggal tadi pagi jam 08.10 WIB. Saat ini jenazahnya masih berada di kamar jenazah," ujarnya.
Seperti diberitakan, seorang warga di Kabupaten Tegal, menusuk istrinya sendiri hingga tewas. Pelaku tega menghabisi nyawa sang istri diduga karena tak mau dicerai.
Peristiwa tersebut terjadi RT 12 RW 06 Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Minggu (21/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Pelaku diketahui adalah Trisno alias Slamet (35), sementara korban bernama Masrukha (33).
Ketua RT 12 Desa Dukuhjati Wetan, Tasori? (35) mengatakan, kejadian itu diketahui oleh warga ketika korban sudah tergeletak di jalan gang depan rumah seorang warga dengan kondisi bersimbah darah.
"Warga tidak ada yang lihat langsung pas kejadian karena sepi. Hanya ada ibu-ibu. Korban juga tidak teriak minta tolong. Anaknya yang nangis," ujar Tasori, Senin (22/11).
Berdasarkan cerita warga, kata Tasori, sebelum kejadian, korban sedang mengantar anaknya yang berusia empat tahun membeli jajan di warung. Tiba-tiba pelaku datang menarik korban dari warung. "Ternyata setelah itu korban ditusuk, terus pelaku langsung lari kabur ke arah pesawahan," ujarnya.
Menurut Tasori, korban yang tergeletak di jalan gang kemudian ditolong dan dibawa ke bidan desa setempat. Namun karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi. "Tapi pas sampai rumah sakit sudah meninggal," ujarnya.