Sydney, Gatra.com – Australia pada hari Jumat, 26 Oktober 2021, mengatakan sedang menyelidiki varian Covid-19 yang baru diidentifikasi serta menyebar di Afrika Selatan. Mereka juga memperingatkan akan menutup perbatasannya untuk pelancong dari negara tersebut jika risiko dari jenis baru itu meningkat.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Jumat (26/11), ilmuwan Afrika Selatan khawatir varian baru ini dapat menghindari respons imun tubuh serta membuatnya lebih mudah menular karena memiliki “konstelasi mutasi yang sangat tidak biasa”

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan, akan segera merespons jika World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikannya sebagai varian baru yang utama. “Seperti biasa, kami fleksibel. Dan jika saran medis adalah bahwa kami perlu mengubahnya, kami tidak akan ragu,” ujarnya kepada wartawan di Sydney.

“Itulah yang telah kami lakukan sebagai negara, apakah telah menutup perbatasan, apakah telah memastikan ada karantina,” imbuh Greg.

Khawatir dengan varian tersebut, Inggris untuk sementara waktu melarang penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, dan Eswatini mulai Jumat, 26 November 2021. Mereka pun meminta para pelancong Inggris yang kembali dari tujuan tersebut untuk dikarantina.

Pejabat kesehatan Inggris mengatakan jenis baru itu dapat membuat vaksin kurang efektif. Hal ini dikarenakan ia memiliki lonjakan protein yang berbeda dari yang ada pada virus corona asli, yang menjadi dasar vaksin.

Sementara itu, WHO mengatakan akan membutuhkan “beberapa pekan” untuk memahami dampak dari varian baru tersebut.