Jakarta, Gatra.com – Film bertajuk “One Night Stand” mulai menghiasi layar lebar daring pada Jumat (26/11). Film besutan sutradara Adriyanto Dewo ini tayang di website atau aplikasi Bioskop Online yang bekerja sama dengan rumah produksi Relate Films.
Adriyanto membocorkan sedikit garis besar ceritanya. Film ini akan menyuguhkan kisah asmara sesaat antara Baskara (diperankan oleh Joudy Pranata) dan Lea (Putri Marino) yang dipertemukan dalam dua peristiwa besar dalam kurun waktu satu hari.
“Jadi ceritanya One Night Stand tentang seorang pemuda bernama Ara. Dia masih punya masalah sama masa lalunya. Dalam satu hari harus menghadiri dua perayaan besar di pernikahan dan pemakaman dan dalam perjalanan satu hari itu, dia ketemu sama satu perempuan bernama Lea,” tutur Adriyanto dalam konferensi pers daring yang digelar pada Rabu (24/11).
“Pertemuan walau singkat tapi berkesan dalam arti jadi sebuah memori yang akan mengubah satu individu untuk mengubah langkah selanjutanya. Kurang lebih seperti itu pesannya,” imbuh Ardiyanto.
Sementara itu, ketika diajak bekerja sama oleh sang sutradara, President Digital Business Visinema Group, Ajeng Prameswari, mengaku sangat bergembira dengan ajakan itu. Pasalnya, ia menilai bahwa cerita yang disuguhkan oleh sang sutradara merupakan cerita yang unik.
“Ini ceritanya tentang dua individu yang tadinya saling enggak kenal. Terus tiba-tiba kok kenalan kok nyambung which is sebenernya itu meng-capture realita yang sering terjadi,” kata Ajeng.
Sang produser, Perlina Desiani, mengungkapkan hal menarik selama penggarapan film. Ia bersyukur bahwa aktor-aktor di film ini adalah aktor-aktor yang tepat untuk memerankan karakter yang dibutuhkan oleh “One Night Stand”.
“Kita workshop di hari petama udah happy banget sih karena dua [pemain utama] kita ini ketemu, Ayu [diperankan oleh Agnes Naomi] juga ketemu, kita semua ketemu. Ternyata di hari pertama itu udah ini chemistry yang udah kita butuhin padahal Ara dan Lea itu belum pernah ketemu sebelumnya,” tutur Desi.
Lebih dari itu, sang sutradara Adriyanto bahkan mengungkapkan bahwa para aktor dan aktris tersebut tidak diminta untuk mempraktikkan adegan-adegan tertentu di dalam film pada proses awal casting seperti layaknya audisi. Metode yang ia gunakan adalah mengobrol dan bergaul dengan para pemeran untuk mengetahui apakah aktor dan aktris tersebut cocok atau tidak.
Pemeran karakter Baskara, Jourdy, mengiyakan tawaran dari sutradara untuk melakoni karakter tersebut sejak pertama kali mereka bertemu. “Itu udah langsung nyantol sama ceritanya. Sebenernya dari belum ketemu juga udah penasaran banget sama judulnya,” ujarnnya.
Jourdy menuturkan bahwa penggarapan film ini sempat terhalang dengan aturan PPKM dari pemerintah pada pertengahan tahun ini. Ia bahkan sempat hampir merelakan peran Baskara dilakoni oleh aktor lain. Namun, pihak produser tetap bersikukuh untuk menahan Jourdy.
“Ya udah, karena kita semua setuju kalau karakter memilih pemainnya, jadi Baskara memilih saya, saya memilih Baskara,” tandas Jourdy.
Sementara itu, pemeran Lea, aktris Putri Marino, juga mengutarakan hal serupa ketika ditanya mengapa ia mengiyakan untuk ikut andil dalam film ini. “Waktu aku baca skripnya, oke, aku mau film ini!” katanya.
Putri mengatakan bahwa dalam rangka membangun chemistry dengan Jourdy, ia tak melakukan formula khusus untuk menjalaninya. Kuncinya, katanya, keduanya sama-sama bersifat terbuka dan serius untuk menjalankan karakter masing-masing.
“Membangun chemistry-nya sesimpel ngobrol, sesimpel berbagi pengalaman, berbagi cerita, dan berusaha untuk membuka diri dengan partner bekerja,” ungkap Putri.
Dengan rilisinya film ini, sang produser, Desi, ingin menyampaikan satu hal. Ia ingin penonton bisa sama-sama merasakan betapa sayangnya Desi kepada cerita, aktor dan aktris, serta seluruh proses penggarapan film.
Lebih dari itu, menurut Desi, film ini juga tak hanya menceritakan soal kisah asmara sesaat. “Kita semua itu punya satu tempat, satu orang, satu ruangan, yang membuat kita merasa nyaman,” katanya.
Film “One Night Stand” dirilis hari ini di Bioskop Online. Penggemar film di seluruh Indonesia bisa menikmatinya secara daring, baik melalui website atau pun aplikasi Bioskop Online, dengan harga tiket Rp20.000 saja (belum termasuk pajak).