Jakarta, Gatra.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan bahwa tren dari 10 tahun terakhir ini yang semula tertingginya adalah penyakit menular, kini bergeser ke arah penyakit yang tidak menular. Salah satunya adalah Diabetes Melitus (DM).
"Kita tahu bahwa Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang sangat-sangat penting yang harus kita kendalikan," ucapnya, dalam webinar kesehatan bertajuk "Bergerak untuk Sehat, Cegah Diabetes", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube PTMKJNDinkesDKI pada Rabu (24/11).
Widyastuti mengatakan, munculnya penyakit tidak menular karena terdapat faktor risiko dan pola hidup yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok, konsumsi alkohol, dan yang lain sebagainya.
"Hal ini menunjukkan bahwa penyakit tidak menular merupakan masalah yang serius," ungkapnya.
Kemudian Widyastuti menuturkan bahwa DM merupakan "ibu" dari segala penyakit. Diabetes Melitus juga bisa berdampak terhadap multi organ apabila tidak dikendalikan dengan baik.
"Tentu kita berharap, kami di Jakarta berharap bahwa jangan sampai terkena, justru kita harus mencegah lebih dini bagaimana menunjukkan gaya hidup sehat, perilaku hidup yang benar, yang sehat, sehingga tidak terjangkit gejala Diabetes Melitus ini," ujarnya.
Di samping itu, Widyastuti menyebut bahwa DKI Jakarta memiliki 7,6 juta warga yang usianya di atas 15 tahun. Dan di antaranya ada 260 ribu yang terdeteksi sebagai pengidap Diabetes Melitus.
"Angka ini mungkin dinamis, masih bergerak, karena belum semua warga bisa kita jangkau melalui deteksi dini, meskipun kita telah terus-menerus mengampanyekan gerakan sebagai salah upaya untuk skrining," katanya.