New Delhi, Gatra.com - India melaporkan 7.579 infeksi virus corona baru pada hari Selasa, 23 November 2021. Angka ini merupakan kenaikan terkecil dalam satu setengah tahun meskipun ada pertemuan festival besar dalam beberapa pekan terakhir, dan berkat meningkatnya vaksinasi serta antibodi dari infeksi sebelumnya.
Kantor berita Reuters melaporkan pada Selasa, (23/11), negara berpenduduk 1,35 miliar itu merayakan festival Durga Puja pada bulan Oktober dan Diwali bulan ini. Di mana jutaan orang berbelanja, bepergian, dan bertemu keluarga, namun sebagian besar tanpa masker. Penggunaan masker hampir tidak ada di luar kota-kota besar.
"Bahkan setelah Diwali, kami tidak melihat lonjakan," kata M.D. Gupte, mantan Direktur Institut Epidemiologi Nasional yang dikelola negara.
"Saya pikir kita jauh lebih aman sekarang," tambahnya.
Sementara itu, survei pemerintah memperkirakan bahwa hampir 70% orang India telah terinfeksi secara alami pada bulan Juli. Hal ini menyusul rekor peningkatan infeksi dan kematian pada bulan April dan Mei lalu.
Sejauh ini, 81% dari 944 juta orang dewasa India sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 dan 43% memiliki dua dosis. Meski demikian, vaksinasi untuk orang di bawah 18 tahun belum dimulai.
India juga telah melaporkan total 34,5 juta kasus COVID-19, di mana angka tersebut menduduki posisi kedua setelah penghitungan di Amerika Serikat (AS). Sedangkan kematian akibat virus menular tersebut di India naik 236 kasus dalam 24 jam terakhir dan menjadi 466.147 kasus.