Jepara, Gatra.com - Tuan Rumah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) seni bela diri (silat) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang diselenggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hanya mampu menyabet perunggu di kategori beregu putri. Kegiatan dipusatkan di Kepulauan Karimun Jawa, digelar secara daring dan luring, Jumat hingga Minggu (19-21/11).
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Jepara, Arizal Wahyu Hidayat mengatakan, Jepara sebagai tuan rumah, meraih medali perunggu di kategori beregu putri. Tiga atlet Jepara masing-masing Dwi Fatma Azzahra, Novia Riyana, dan Nabila Amalia, berhasil mengungguli pesaingnya di perempat final dari Kabupaten Banyumas. "Alhamdulilah, atlet putri Jepara berhasil membawa medali perunggu pencak silat tingkat Jateng," ujarnya, Selasa (23/11).
Sedangkan atlet yang mendapatkan medali emas di ketegori beregu putri adalah Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan atlet dari Klaten, mendapatkan medali perak. Arizal menyebutkan, kejuaraan ini diikuti seluruh perwailan IPSI dari 35 kabupaten di Jateng. Selain untuk meningkatakn prestasi cabang bela diri silat, sekaligus untuk mempromosikan wisata Karimunjawa.
Lanjutnya, karena masih masa pandemi, Kejurprov pencak silat ini dilakukan dengan menggunakan dua sistem, yaitu daring (virtual) dan luring. Untuk virtual digelar di Semarang, sedangkan untuk kegiatan luring digelar di Kepulauan Karimunjawa. Ada tiga nomor yang dipertandingkan, yaitu kategori tunggal putra dan putri, kategori ganda putra dan putri, serta kategori regu putra dan putri.
"Untuk atlet Jepara turun di tunggal putra Muhammad Yusuf Habibi dan ganda putra, Muhammad Bagas Riyanto dan Ariza Afzudin harus terhenti di perempat final Kejurprov Jateng kali ini," katanya.