Washington D.C, Gatra.com – Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, mengungkapkan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve, di bawah pimpinan Jerome Powell untuk kedua kalinya akan memainkan peran penting untuk memastikan inflasi tak menjadi semacam “endemi” di negeri Paman Sam.
“Saya pikir kita harus khawatir soal inflasi. Itu telah mencapai level yang membuat khawatir kebanyakan orang Amerika saat melihat dompetmya ketika pergi ke toko-toko untuk membeli makanan atau mengisi bensin mobil mereka,” ujar Yellen kepada CNBC seperti dilansir oleh Reuters pada Selasa, (23/11/2021).
”Dalam jangka waktu yang panjang, the Fed harus memainkan peran penting untuk memastikan bahwa hal ini tak menjadi endemi. Saya tahu Powell bisa diandalkan,” imbuh Yellen.
Yellen, bossThe Fed pada periode 2014-2018, memandang bahwa ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) dan ekonomi bottleneck harus menjadi perhatian utama. Dengan demikian, diharapkan bahwa kenaikan harga-harga akan mereda.
Di sisi lain, ekonomi AS saat ini disebut sedang mengalami lonjakan pertumbuhan yang kuat yang akan berlanjut hingga tahun depan. Akan tetapi, hal ini akan bergantung pada the Fed untuk menentukan berapa banyak bantuan moneter yang dibutuhkan mengingat menurunnya tingkat pengangguran dan faktor lainnya.
“Apa yang kita lihat di marketplace, dengan dolar yang kuat dan suku bunga yang rendah dan berjangka panjang, adalah kepercayaan diri bahwa inflasi bukanlah sesuatu yang akan bertahan lama atau menjadi endemi di ekonomi AS,” tutur Yellen.
Yellen mengatakan bahwa the Fed juga sedang memoles analisis mengenai perubahan iklim sebagai bagian dari ujain penekanannnya. Pasalnya, perubahan iklim dinilai sebagai sesuatu yang menghadirkan risiko kepada institusi finansial.