Penunjukan Kabupaten Kreatif di Karanganyar tertuang dalam surat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor B/KB.03.00/1999/DPDI.3/2021 pada Oktober lalu tentang Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, guna menyukseskan pertunjukan tersebut pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah tempat dan alat-alat untuk mendukung pertunjukan yang akan digelar seniman, maupun kelompok kebudayaan di Karanganyar. Penyediaannya mendukung predikat Karanganyar Kabupaten Kreatif.
"Alat untuk syuting, kami sudah punya lengkap. Kemudian sejumlah lokasi juga sudah kami siapkan seperti di Karangpandan, Colomadu, dan nanti gedung teater yang saat ini sedang tahap finishing pembangunan," ujarnya, Senin (22/11)
Jika nantinya gedung teater di tengah kota tersebut rampung, maka semua pertunjukan seni budaya bisa digelar di lokasi tersebut. Karena memiliki lokasi yang representatif dan kapasitas pengunjung di dalam ruang mencapai 1.000 orang.
"Ini baru diselesaikan nampaknya. Dan akhir tahun ini kelihatannya memang diharapkan bisa diresmikan dan nanti bisa untuk kegiatan pentas atau pertunjukan," imbuhnya.
Kasi Ekonomi Kreatif Disparpora Achmad Dhani mengatakan konsentrasi pada seni pertunjukan, sebagaimana penunjukan Kemenparekraf ke Karanganyar, sedang dibahas pelaku seni dan ekraf. "Diharapkan semua ikut merasakan efek positif. Meski dikonsentrasikan ke seni pertunjukan, namun bidang ekraf lain perlu dilibatkan," katanya.
Beragam materi pertunjukan tersaji melimpah. Ia mengatakan Karanganyar memiliki banyak potensi sebagai Kabupaten Kreatif. Namun yang paling unggul dibandingkan daerah lainnya adalah seni pertunjukan yang dimiliki Karanganyar. Beberapa di antaranya Mondosio dan Dukutan. Selain itu, Karanganyar juga punya fasilitas pertunjukan seni budaya antara lain De Tjolomadoe di Kecamatan Colomadu, dan studio/teater outdoor di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan.