Home Regional Kelana Yudha TNI Gabung TPNPB-OPM, Menantang Perang Hingga Kiamat

Kelana Yudha TNI Gabung TPNPB-OPM, Menantang Perang Hingga Kiamat

Intan Jaya, Gatra.com- Setelah bikin geger karena kabur dari kesatuan, Lucky Y Matuan akhirnya angkat bicara, 22/11. Pratu Lucky Y Matuan (Lukius) dipastikan telah kelana yudha (kabur dalam tugas) dan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, April silam.

Lukius bergabung dengan kelompok yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Lukius menegaskan dia bergabung TPNPB bukan bebagai mata-mata TNI. Dia mengundurkan diri dari TNI dan bergabung ke TPNPB merupakan panggilan nurani.

Kini Lucky Matuan bergabung sebagai kombatan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya. "Selamat pagi kakak tolong kasih keluar berita di mensos umum bawah saya keluar dari anggota TNI itu bukan mata-mata yang di pasang oleh pihak TNI- Polri, tapi saya keluar berjuang demi tanah air saya," katanya.

Lucky bergabung dengan TPNPB-OPM karena masih berhubungan keluarga dengan Undius Kogoya, komandan lapangan perang di Intan Jaya. "Seluruh Indonesia saat ini bingung. Jadi saya mau jelaskan di sini bahwa memang ayah saya dengan ayahnya kaka Undius Kogoya, almarhum Simon Kogoya (bersaudara) pahlawan yang pegang. Jadi perang ini saya yang pimpin karena saya sudah belajar selama lima tahun dengan Indonesia. Dan ilmu militer yang saya belajar itu yang saya terapkan di TPNPB KODAP VIII Intan Jaya," jelasnya.

"Oleh karena itu, saya mau sampaikan bahwa pihak TNI-Polri yang mau datang silakan datang ke Intan Jaya. Dan saya bersama pasukan TPNPB akan jemput mereka," katanya.

"Saya perang demi tanah air. Tapi jika belum ada pengakuan (merdeka) berarti saya perang terus sampai dunia kiamat. Itu prinsip saya. Dan sekarang saya atur strategies perang di Intan Jaya. Dan tidak akan berhenti perang (sampai kiamat)," katanya.

Pratu Lukius sudah dipecat dari TNI karena dianggap kabur dalam tugas. Karena dalam operasi (tugas) jika tiga hari kabur maka dia dianggap tidak etis dan dipecat. TNI menganggap tindakan Pratu Lukius sebagai sebuah pengkhianatan.

Apalagi, dia membelot ke kelompok OPM yang melawan negara. Hukumannya berat, dia jadi sasaran utama saat ini. Pratu Lukius sempat terlibat dalam penyerangan sejumlah Pos TNI  di Intan Jaya. Sebelum bergabung dengan TPNPB-OPM, Lukius merupakan personel Raider 400. 

29939