Kendal, Gatra.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrahman memastikan paska gugurnya salah satu prajuritnya, TNI Angkatan Darat langsung memburu kelompok separatis bersenjata di Papua. Hal ini ditegaskan KSAD usai mengikuti prosesi pemakaman Serka Anumerta Ari Baskoro di Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon Kendal Jawa Tengah, Senin (22/11).
Gugurnya Serka Anumerta Ari Baskoro, kata Dudung, adalah duka yang mendalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Darat. "Kita sangat berduka karena ada putera terbaik bangsa dari Batalyon 113 gugur saat menjalankan tugas di Yahukimo Papua," katanya.
Jendral Dudung mengungkapkan kondisi di Yahukimo Papua sampai hari ini masih ada sekelompok separatis bersenjata yang masih mengganggu keamanan di Bumi Cendrawasih. Namun demikian, sebagian besar kondisi di Papua tetap kondusif. "Ini situasi terakhir di sana," jelasnya.
Dalam kondisi yang sebagian masih ada gangguan dari kelompok separatis bersenjata, menyebabkan sejumlah korban baik dari TNI maupun dari pihak kelompok separatis tersebut. TNI AD akan terus melakukan langkah antisipasi gerakan-gerakan kelompok separatis agar gangguan keamanan tidak semakin meluas.
"Masyarakat Papua itu keluarga kita, saudara kita. Kelompok ini belum paham saja sehingga kita melaksanakan kegiatan-kegiatan operasi. Salah satunya melalui Satgas teritorial untuk melakukan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat," ujarnya.