Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid memastikan bahwa peringatan 25 tahun ditetapkannya Situs Cagar Budaya Sangiran sebagai salah satu warisan dunia oleh badan PBB UNESCO akan dilengkapi oleh perlombaan lari yang diberitajuk SangiRUN: 25K Night Trail Run.
Hilmar menyebut, nantinya gelaran SangiRUN bukan hanya sekadar lomba lari, lebih dari itu kegitan dilakukan sebagai usaha mendorong agar situs Sangiran semakin dikenal masyarakat luas. Sehingga, aktivitas dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar Situs Sangiran yang terletak di Kabupaten Karanganyar dan Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
"Selain itu dijelaskan juga bahwa kegiatan SangiRun selain untuk memperlihatkan kemampuan manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan, kegiatan ini juga berusaha memadukan kerjasama antar instansi pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Sangiran, ungkap Hilmar dalam Taklimat Media secara daring, Jumat (19/11).
Hilmar juga menuturkan, bahwa narasi yang coba dibangun dalam kegiatan SangiRUN ini adalah untuk memperlihatkan kehidupan masa lampau di Sangiran sebagai sumber pengetahuan dan untuk masa kini.
Diharapkan situs-situs di Sangiran dapat terus dipelihara dan juga memberi manfaat bagi masyarakat Sangiran dan arena wisata budaya bagi masyarakat luas serta dunia ilmu pengetahuan.
"Selain itu kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar dengan program Desa Pemajuan Kebudayaan. Masyarakat di sekitar Sangiran melakukan temukenali dan rencana aksi dalam bentuk Pasar Budaya, pungkas Hilmar.