Ambon, Gatra.com – Bea Cukai terus berupaya menyukseskan program pemerintah dalam mendorong roda perekonomian di tengah perlambatan akibat pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan volume ekspor dari industri dalam negeri mulai dari UMKM hingga yang berskala besar. Kali ini upaya menggenjot volume ekspor dilakukan oleh Bea Cukai Ambon lewat road show kujungan ke para pelaku usaha untuk memberikan asistensi.
Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Saut Mulia menyampaikan bahwa Provinsi Maluku memiliki hasil alam yang beragam dan kualitasnya tidak kalah dari produk luar negeri. Disinilah peran utama Bea Cukai Ambon sebagai trade facilitator dan industrial assistance untuk terus memberi dukungan dan asistensi sehingga dapat membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnisnya sehingga perekonomian terus menggeliat
“Sebagai instansi yang memiliki kewenangan di bidang ekspor, Bea Cukai Ambon secara berkesinambungan membantu pelaku usaha untuk merealisasikan ekspor dengan melakukan asistensi dan dukungan,” ujar Saut.
Pada Rabu (17/11), Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Transindo Mekar Karya selaku produsen cocofiber dan cocopeat. Pada kesempatan ini pihak perusahaan menyampaikan bahwa mereka tengah menyiapkan produk cocopeat untuk diekspor.
Bea Cukai Ambon pun menyatakan kesiapan untuk membantu mengasistensi PT Transindo Mekar Raya apabila mengalami kendala dalam proses menuju ekspor.
Kemudian pada keesokan harinya, Kamis (18/11), Bea Cukai Ambon dengan Tim Dukung Ekspor mengunjungi PT Sumber Daya Wahana (SDW) untuk menindaklanjuti rencana ekspor biji cocoa langsung dari Ambon. PT SDW menyatakan bahwa untuk saat ini kapasitas yang tersedia baru mencapai 80 ton dari target 100 ton.
Selama ini pengiriman parsial dilakukan melalui pelabuhan Kobisadar, Kobisonta dengan kapal ke Surabaya. Disampaikan juga bahwa biji cocoa dari PT SDW merupakan kualitas grade A++ karena per 100 gram hanya berisi 50-60 biji dari syarat 100biji/100gram.
Road show kunjungan Tim Bea Cukai Ambon selanjutnya mengarah ke PT Wahana Lestari Investama (WLI) yang merupakan eksportir udang terbesar dari Pulau Seram, mengingat eksportasi PT WLI belum terealisasi lagi.
Disampaikan pihak PT WLI bahwa untuk sementara kegiatan pemasaran masih berjalan untuk pasar domestik ke Surabaya, Jawa Timur. Pandemi Covid-19 menimbulkan beberapa kendala sehingga ekspor menjadi terhambat, namun PT WLI masih mengupayakan agar ekspor kembali terwujudkan.
Pada kesempatan selanjutnya Tim Bea Cukai Ambon bersama Camat Kobi melakukan kunjungan bersama ke PT Nusa Ina. Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit penghasil CPO. Perwakilan perusahaan yang menerima kedatangan Bea Cukai Ambon dan Camat Kobi menyampaikan bahwa saat ini PT Nusa Ina telah menghasilkan CPO dengan panen TBS (tandan buah segar) kurang lebih 100 ton/hari. Untuk CPO per shipmet 2000 ton dikirim ke Dumai dari Pelabuhan PT Nusa Ina.
“Bea Cukai Ambon sebagai bagian dari Tim Peningkatan Ekspor Provinsi Maluku berharap agar CPO maupun produk lainnya yang diproduksi dan berasal dari Maluku dapat tercatat ekspornya di Maluku agar nilai keekonomiannya tercatat sebagai hasil dari Maluku, sehingga manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh masyarakat disini. Lewat road show kunjungan ini Bea Cukai Ambon menegaskan kesiapan dalam membantu mendorong pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka di pasar global,” pungkas Saut.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI