Kendal, Gatra.com - Upaya agar Kabupaten Kendal segera bisa level 1 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal Jawa Tengah, salah satunya dengan menggelar vaksinasi menyasar pada masyarakat lanjut usia (lansia).
Seperti pelaksanaan vaksinasi yang digelar di aula Balaidesa Taman Gede Gemuh. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal menggandeng komunitas dari Kendal dan Semarang menggelar vaksinasi yang menyasar lansia dan kaum difabel.
Kasie Surveilans Dinkes Kendal Siswanto mengatakan, kegiatan vaksinasi digelar untuk percepatan kelompok lansia yang saat ini di Kendal kurang dari 60%, sehingga masih dalam level 2.
"Kita targetkan pada akhir November ini sasaran vaksin bagi kelompok lansia bisa di atas 60%," katanya, Kamis (18/11).
Dia membeberkan, secara umum sasaran vaksinasi di Kabupaten Kendal saat ini sudah mencapai 80% lebih. Namun pada kelompok lansia, sasaran vaksinasi baru menyentuh 55%. Masih rendahnya presentasi vaksinasi pada lansia, vaksinasi semakin dioptimalkan. Dinkes Kendal menargetkan sasaran vaksinasi pada lansia segera bisa mencapai 60%.
"Untuk lansia terus digenjot sehingga harapannya Kendal segera level 1," tegasnya.
Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, para relawan dari komunitas yang digandeng Dinkes Kendal nampak sibuk melakukan antar jemput pada lansia dan kaum difabel yang belum divaksin. Novia Nadia Biantari dari Komunitas Sahabat Difabel dan Rumah Difabel Semarang mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi kali ini sedikitnya 40 orang dari kaum difabel mengikuti vaksinasi yang diinisiatori dirinya.
"Total sasarannya 200 orang yang terdiri dari lansia dan difabel," ungkapnya.
Dikatakan Nadia, ada lima mobil ambulans yang digunakan saat melakukan antar jemput para peserta vaksinasi yang terdiri dari kaum difabel dan lansia. Pihaknya juga dibantu petugas dari enam Puskesmas yang ada di sekitar, seperti Puskesmas Gemuh I, Gemuh II, Patebon II, Cepiring, Pegandon dan Ngampel.
"Selain itu juga dibantu mobil ambulans dari Lazisnu dan Yayasan Cinta Dhuafa. Saat vaksinasi juga ada layanan aduan dan konseling yang dapat dimanfaatkan oleh peserta. Layanan ini adalah hasil kerjasama dengan Universitas Sugiyopranoto Semarang," jelasnya.